Investor Ritel Bitcoin Diperkirakan Akan Tambah BTC Menjelang Halving 2024
JAKARTA - Meskipun Bitcoin menghadapi tekanan jual dalam beberapa minggu terakhir, analis dari JPMorgan meyakini bahwa permintaan investor ritel terhadap mata uang kripto ini akan terus kuat hingga peristiwa halving berikutnya pada pertengahan tahun 2024.
Dalam laporan penelitian terbarunya, ahli strategi JPMorgan mencatat bahwa permintaan ritel terhadap Bitcoin diperkirakan akan tetap tinggi dalam setahun mendatang.
Sebagai informasi, Halving Bitcoin terjadi setiap empat tahun sekali dan mengurangi imbalan bagi para penambang Bitcoin menjadi setengahnya. Peristiwa ini dijadwalkan pada bulan April 2024 dan diperkirakan akan meningkatkan biaya produksi Bitcoin.
Hal ini menciptakan dampak psikologis yang positif bagi harga Bitcoin dan memperkuat keputusan investor ritel untuk mengakumulasi Bitcoin menjelang halving. Meskipun permintaan institusional untuk Bitcoin mengalami penurunan karena meningkatnya ketidakpastian di pasar, investor ritel tetap tertarik dengan Bitcoin sebagai lindung nilai.
Baca juga:
JPMorgan mencatat bahwa setelah krisis perbankan di AS awal tahun ini, investor institusional cenderung memilih emas sebagai aset lindung nilai, sementara investor ritel cenderung memilih Bitcoin.
Meski begitu, pengembang Bitcoin sedang mempertimbangkan untuk menghentikan dukungan terhadap memecoin berbasis Bitcoin, seperti Pepecoin (PEPE), yang mengganggu penggunaan normal jaringan Bitcoin sebagai mata uang digital peer-to-peer. Peningkatan aktivitas memecoin ini telah menyebabkan lonjakan biaya gas (gas fee) Bitcoin yang mengganggu transaksi dan penggunaan Bitcoin sebagai alat pembayaran dan penyimpan nilai.
Dalam waktu mendatang, akan menarik untuk melihat bagaimana permintaan ritel terhadap Bitcoin menjelang peristiwa halving 2024, serta langkah-langkah yang akan diambil oleh para pengembang Bitcoin terkait gangguan jaringan belakangan ini. Halving Bitcoin diharapkan akan memberikan dampak positif bagi harga Bitcoin dan semakin memperkuat minat investor ritel terhadap mata uang kripto terbesar berdasarkan kapitalisasi pasarnya ini.