Pasukan Ukraina Rebut Desa di Bakhmut dan Tentara Rusia Melarikan Diri Diam-diam, Bos Grup Wagner: Memalukan!
JAKARTA - Pemimpin tentara bayaran Rusia Grup Wagner Yevgeny Prigozhin mengatakan pada Hari Senin, pasukan Ukraina telah merebut kembali sebagian dari sebuah desa di dekat Bakhmut, sementara seorang pejabat tinggi yang didukung oleh Rusia mengatakan bahwa situasi militer di sekitar kota itu sulit.
Milisi Wagner yang dipimpin Prigozhin merebut Bakhmut bulan lalu, setelah pertempuran terpanjang dalam perang dan menyerahkan posisinya di sana kepada pasukan reguler Rusia. Sejak saat itu, Ukraina terus menyerang daerah-daerah di utara dan selatan kota.
"Sekarang sebagian pemukiman Berkhivka telah hilang, pasukan diam-diam melarikan diri. Memalukan!" Prigozhin mengatakan dalam sebuah pesan audio yang diterbitkan oleh layanan persnya, melansir Reuters 6 Juni.
Berkhivka terletak sekitar 3 km (1,9 mil) di barat laut Bakhmut. Grup Wagner mengklaim telah merebutnya pada 24 Februari.
Lebih lanjut, Prigozhin mendesak Menteri Pertahanan Sergei Shoigu dan Kepala Staf Umum Valery Gerasimov, untuk terjun ke medan perang dan memimpin pasukan.
"Ayo, Anda pasti bisa! Dan jika kalian tak bisa, kalian akan mati sebagai pahlawan," katanya dalam pesannya.
Diketahui, Prigozhin telah mengobarkan perseteruan publik dengan Shoigu dan Gerasimov selama berbulan-bulan. Ia sering kali menuduh mereka gagal memberikan amunisi dan dukungan yang cukup untuk pasukan Wagner di lapangan, sehingga menyebabkannya menderita kerugian besar yang tidak perlu.
Dalam beberapa hari terakhir, Prigozhin semakin meningkatkan perseteruan, menuduh pasukan reguler di bawah komando Kementerian Pertahanan 'menambang' jalan keluar dari Bakhmut yang digunakan oleh unit-unit Wagner.
Layanan pers Prigozhin menerbitkan video pada Hari Senin yang menunjukkan interogasi seorang tawanan yang mengidentifikasi dirinya sebagai letnan kolonel di brigade senapan bermotor ke-72 Rusia, yang telah bertempur di sekitar Bakhmut, sebelumnya dituding oleh Prigozhin sebagai penyebab kekalahan di sekitar Berkhivka.
Baca juga:
- Beredar Pidato Presiden Putin Soal Pasukan Ukraina Lintasi Perbatasan Rusia, Kremlin: Hoaks
- Bertemu Presiden Erdogan, Stoltenberg Sebut Kesepakatan NATO-Swedia Dapat Dicapai
- Sebut Konflik China-AS akan Jadi Bencana, Menhan Li Shangfu: Banyaknya Perbedaan Tidak Jadi Halangan Mencari Titik Temu
- Bantah Tudingan Ekspansi, PM Estonia: NATO Bukan Ancaman Bagi Keamanan Rusia, Melainkan Imperialisme
Video itu tampak seperti pengakuan yang dipaksakan, dengan pria itu merespons dengan suara pelan atas pertanyaan yang keras. Dia mengatakan telah menembaki kendaraan Wagner dalam keadaan mabuk, dan telah melucuti senjata sekelompok pejuang bayaran karena "permusuhan pribadi" dengan Grup Wagner. Ketika ditanya bagaimana tindakannya dapat dikategorikan, dia menjawab, setelah jeda yang lama: "Bersalah".
Terpisah, Denis Pushilin, pejabat tinggi yang didukung Moskow di bagian wilayah Donetsk yang diduduki Rusia, termasuk Bakhmut, mengatakan kepada televisi pemerintah Rusia, situasi di sisi-sisi kota itu "terkendali" tetapi "sangat sulit".