Usai Kunjungi Daerah Bencana, Ketua Satgas Penanganan COVID-19 Doni Monardo Positif COVID-19
JAKARTA - Ketua Satuan Tugas Penanganan COVID-19 sekaligus Ketua Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Doni Monardo mengumumkan bahwa dirinya saat ini positif COVID-19.
“Dari hasil tes PCR tadi malam, pagi ini mendapatkan hasil positif COVID-19 dengan CT Value 25. Saya sama sekali tidak merasakan gejala apapun dan pagi ini tetap beraktivitas normal dengan olahraga ringan berjalan kaki 8 kilometer,” kata Doni dalam keterangannya, Sabtu, 23 Januari.
Doni mengaku positif virus corona usai menjalani aktivitas padat dalam sepekan terakhir, yakni memimpin penanggulangan bencana gempa bumi Sulawesi Barat dan banjir Kalimantan Selatan.
Doni tiba di Mamuju pada Jumat, 15 Januari kurang dari 12 jam dari saat gempa di Sulawesi Barat terjadi. Selanjutnya, Doni bergerak ke Banjarmasin pada Minggu, 17 Januari. Lalu, Doni kembali Mamuju pada Selasa, 19 Januari pagi dan pulang ke Jakarta, kemarin.
Baca juga:
Lalu pada Jumat, 22 Januari sore, usai pulang dari kunjungan kerja, Doni dan seluruh staf yang mendampinginya menjalani tes PCR. Hasilnya, salah satu stafnya juga dinyatakan positif.
Padahal, Doni mengaku bahwa ditinya dirinya selama ini begitu disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan dengan selalu memakai masker dan mencuci tangan.
“COVID-19 ini begitu dekat di sekitar kita. Selama ini saya berusaha sekuat tenaga patuh dan disiplin menjalan protokol kesehatan dan tetap bisa tertular. Dengan kejadian ini saya meminta masyarakat agar jangan kendor dalam memakai masker, menjaga jarak dan jauhi kerumunan, serta rajin mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir,” tuturnya.
Saat ini, Doni melakukan isolasi mandiri sambil terus memantau perkembangan penanganan COVID-19 dan penanganan bencana di berbagai daerah.
Lebih lanjut, Egy Massadiah, Tenaga Ahli BNPB yang juga staf khusus Doni Monardo, mendapatkan hasil tes PCR-nya negatif.
Dia mengatakan selalu berada didekat Doni dalam seminggu terakhir, termasuk selalu satu mobil ketika aktivitas penanganan bencana di Mamuju, Majene dan Banjarmasin.