Ganjar Ajak Generasi Milenial dan Gen Z Belajar dari Sejarah dan Pengorbanan PDIP

JAKARTA - Bakal Calon Presiden (Bacapres) Ganjar Pranowo menyatakan bahwa PDI Perjuangan (PDIP) adalah partai ideologis yang memiliki semangat juang dan kesabaran revolusioner.

Ganjar pun mengajak generasi muda Milenial dan Gen Z untuk mewarisi api perjuangan PDIP yang dalam perjalanannya penuh lika liku pengorbanan, dengan darah dan air mata.

"2024 adalah tantangan kita bagaimana menggaet Generasi Milenial yang kelahiran 1981-1996, dan Gen Z kelahiran tahun 1997-2012," ujar Ganjar di hadapan ribuan kader PDI Perjuangan DKI Jakarta dalam acara Konsolidasi Akbar Pemenangan Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden 2024 di Hall Basket Senayan, Jakarta, Minggu, 4 Juni. 

Ganjar mengatakan, sebagian besar generasi Milenial dan Gen Z belum mengetahui bagaimana sejarah PDIP yang dulu sampai ingin dibubarkan, hingga terjadi peristiwa Kudatuli (peristiwa penyerangan kantor PDI 27 Juli 1996, red).

"Saya mau cerita saja. Anda (generasi Milenial dan Gen Z) adalah sebagian diantara yang tidak mengikuti (sejarah perjuangan PDIP, red)," ujar Ganjar.

"Mereka (Milenial dan Gen Z) tak tau bagaimana berdearah-darahnya PDIP mempertahankan hilangnya demokrasi sampai 27 Juli 1996 kejadian di Jalan Diponegoro. Itu darah yang diberikan, itu harga diri yang dipegang. 1996," tandas Ganjar.

Ganjar pun menuturkan bagaimana pada 1997 PDIP (Saat itu masih PDI, red) tidak bisa ikut pemilu, dan akhirnya suara PDIP dilimpahkan kepada PPP.

"1997 Kita tidak ikut pemilu. Tadi saya ke PPP, betapa senangnya PPP karena yang pertama diterima Ketum Ibu Megawati Soekarnoputri. Suara PDIP (Pemilu 1997) semuanya dilimpahkan ke PPP," tutur Ganjar.

"Apakah demokrasi dan demokratisasi kala itu berjalan dengan baik. Jawabannya tidak. Dan terbukti, usianya hanya satu tahun karena setahun setelah itu geger dan lengserlah Pak Soeharto (reformasi 1998, red)," tandas Ganjar.

Atas semua perjalanan sejarah itu, Ganjar menyampaikan bahwa kesabaran revolusioner PDIP terbukti berbuah hasil, karena kemenangan berpihak pada politik kebenaran.

"Maka pemilu 1999 PDIP untuk pertama kali memangkan kontestasi dengan suara terbanyak. Saya menyampaikan inilah kesabaran revolusioner," tuntas Ganjar yang membakar semangat juang DPD PDIP se-DKI Jakarta.