Kemenag Minta Perhatikan Tanggal Kedaluwarsa di Jatah Makanan Jemaah Calon Haji Indonesia
JAKARTA - Kementerian Agama (Kemenag) meminta jemaah calon haji untuk memperhatikan batas waktu konsumsi makanan yang disediakan, karena dikhawatirkan akan basi.
"Jangan mengkonsumsi makanan melewati batas waktu sebagaimana yang tertera dalam box makanan," ujar Kepala Biro Humas, Data, dan Informasi Kemenag Akhmad Fauzin dalam Konferensi Pers Penyelenggaraan Ibadah Haji di Jakarta, Selasa 30 Mei, disitat Antara.
Fauzin mengatakan, selama di Madinah pemerintah memberikan layanan konsumsi tiga kali setiap harinya, yaitu makan pagi, makan siang, dan makan malam.
Menu makanan bervariasi setiap harinya dengan menu cita rasa Nusantara. Setiap makanan didistribusikan ke setiap hotel jemaah calon haji sebelum waktu makan tiba.
"Penyajian diberikan dalam kemasan box yang sudah lolos uji standar hygenitas," ujarnya.
Pada kemasan, lanjut dia, tertera keterangan batas layak mengkonsumsi. Untuk makan pagi pukul 09.00 pagi, makan siang pukul 16.00, dan makan malam pukul 21.00 WAS.
"Segera mengkonsumsi makanan yang telah dibagikan sebelum batas waktu yang tertera dalam box makanan," kata dia.
Baca juga:
Ia juga meminta jemaah untuk segera melapor kepada petugas apabila menemukan makanan yang terindikasi basi.
Fauzin mengimbau jemaah, khususnya para lansia, untuk tetap menjaga kesehatan dan menghindari aktivitas di luar ruang. Cuaca di Madinah sedang cukup panas dengan suhu mencapai 26-35 derajat celsius.
"Bagi jemaah lansia, untuk tidak memaksakan diri melaksanakan ibadah sunah jika kondisi fisiknya tidak memungkinkan shalat berjamaah di Masjid Nabawi. Jemaah juga bisa menunaikan shalat di hotel, untuk menghindari kelelahan," kata dia.
Ia juga mendorong agar para peserta ibadah haji selalu saling bantu dan tolong menolong antarjemaah. Jangan sungkan untuk minta bantuan kepada petugas selama di embarkasi, pesawat, dan Madinah.
Berdasarkan data dari Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) hingga tanggal 29 Mei 2023, pukul 24.00 WIB, jemaah dan petugas yang sudah tiba di Kota Madinah berjumlah 34.358 orang atau 89 kloter.
"Jemaah wafat hingga hari ini empat orang. Jemaah yang wafat disalatjenazahkan di Masjid Nabawi dan dimakamkan di Baqi. Sesuai ketentuan, jemaah yang wafat akan dibadalhajikan," kata Fauzin.