3 Nelayan Asal Pulau Buru Ditemukan Terdampar di Kepulauan Sula Maluku
AMBON - Tiga orang nelayan asal Pulau Buru, Provinsi Maluku, yang tiga hari lalu dilaporkan hilang kontak ditemukan terdampar di perairan Pulau Lifmatola di wilayah Kabupaten Kepulauan Sula, Maluku Utara.
"Mereka ditemukan dalam keadaan selamat oleh masyarakat setempat, meskipun kondisi tubuhnya lemas," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Ambon Mustari di Kota Ambon dilansir ANTARA, Rabu, 25 Mei.
Dia menjelaskan regu penyelamat dari Pos SAR Namlea bersama unsur potensi SAR telah dikerahkan untuk mencari tiga nelayan yang pada Senin (22/5) dilaporkan hilang kontak tersebut, yakni Yano (35), Supri (33), serta Lama la Onyong (32).
Tim SAR gabungan yang belum dapat menemukan ketiga nelayan itu setelah dua hari melakukan pencarian berencana melanjutkan upaya pencarian pada Kamis (25/5).
Namun, pada Rabu (24/5) pukul 21.42 WIT, Koordinator SAR Namlea menerima informasi dari Kepala Seksi Operasi Basarnas Ternate di Maluku Utara bahwa ketiga nelayan asal Pulau Buru tersebut ditemukan terdampar di perairan Pulau Lifmatola oleh warga.
Warga kemudian mengevakuasi mereka ke Desa Waisum di Kabupaten Kepulauan Sula.
Ketiga nelayan itu berangkat dari Kota Namlea di Pulau Buru, Provinsi Maluku, menuju ke Pulau Manipa di Kabupaten Seram Bagian Barat guna membantu memperbaiki mesin kapal jenis longboat milik saudara yang rusak di sekitar Perairan Pulau Manipa pada 22 Mei 2023 sekitar pukul 17.00 WIT.
Baca juga:
- Jemaah Calon Haji Diingatkan Jangan ‘Kampanye’ di Depan Ka’bah
- Hindari Kesan Ragu Tangani Suap Pengurusan Perkara, MAKI Minta KPK Segera Tahan Sekretaris MA Hasbi Hasan
- KPU Antisipasi Kecurangan Pemilu dengan ‘Situng’
- Kejagung Sita Aset 4 Tersangka Korupsi BTS Kominfo, Termasuk Land Rover Johnny G Plate
Sesudah kapal diperbaiki dan pemiliknya kembali ke Kota Namlea, mesin kapal jenis longboat milik ketiga nelayan itu rusak dan mereka terombang-ambing di laut selama sekitar dua hari.
Mereka kemudian mendapat pertolongan dari warga di Kepulauan Sula.
Ketiga nelayan itu setelah beristirahat dan mendapat pasokan bahan bakar minyak berencana berangkat ke Pulau Sanana lalu melanjutkan perjalanan pulang ke Kota Namlea jika cuaca baik.