Timnas Indonesia Bakal Hadapi Argentina di FIFA Matchday, Ini Keuntungannya di Mata Pelatih Bali United

JAKARTA - Timnas Indonesia dijadwalkan bertemu Argentina dalam FIFA Matchday, 19 Juni mendatang. Hal ini dikonfirmasi Federasi Sepak Bola Argentina (AFA) melalui akun media sosial Twitter resmi mereka.

Kepastian ini mendapat sambutan hangat dari pencinta sepak bola nasional. Dukungan pun datang dari pelatih Bali United, Stefano Cugurra.

Menurut pria yang akrab disapa Teco itu, laga ini bisa memberikan keuntungan kepada skuad Garuda dan suporter di Indonesia.

"Pemain Indonesia akan mempunyai pengalaman melawan tim yang baru saja menjadi juara Piala Dunia," kata Teco di Gianyar.

Pertemuan Argentina dengan Indonesia, kata dia, akan menjadi momentum yang dinantikan oleh pecinta sepak bola Indonesia. Pasalnya, antusiasme para pendukung sepak bola dari Indonesia cukup tinggi dalam mendukung tim negara besar seperti Brasil, Spanyol, Prancis, Italia, maupun Argentina.

"Suporter juga bisa melihat tim juara Piala Dunia datang ke Indonesia, ke Stadion di GBK, untuk melihat sepak bola level tinggi," ujar mantan pelatih Persija tersebut.

Sementara itu, pemain Bali United Tegar Infantrie menyambut antusias laga Indonesia melawan tim yang salah satunya memiliki pemain dunia, Lionel Messi.

Menurut dia, menjadi sebuah kehormatan Indonesia terpilih menjadi lawan tim dunia, Argentina. "Argentina juga banyak berperan di kancah sepak bola internasional," katanya.

Ia pun mengagumi sosok Messi karena lebih “gila” saat bermain di lapangan. "Saya tim Messi karena dia bermain bolanya gila kalau sudah di lapangan," imbuh pemain yang juga anggota TNI AU itu.

Laga Tim Garuda melawan Tim Tango rencananya berlangsung di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, 19 Juni. Pertemuan kedua negara di level senior akan menjadi yang pertama setelah sebelumnya pernah bertemu di level junior.

Saat itu, Indonesia bertemu Argentina di Kejuaraan Dunia Pemuda atau FIFA World Youth 1979 di Jepang. Tim muda Indonesia harus mengakui keunggulan Argentina yang lima kali membobol gawang Garuda tanpa balas.