Dikunjungi Ibu Negara Iran, KOWANI Berharap Adanya Kesepakatan Bersama Bidang Pendidikan

JAKARTA - Ibu Negara Iran Jamileh Alamolhoda mengunjungi Kantor Kongres Wanita Indonesia (Kowani) di Jakarta Pusat.

Dalam kunjungannya itu, Jamileh membahas peran perempuan dalam upaya mewujudkan dunia yang lebih baik.

"Perempuan yang baik bisa menyelamatkan masyarakat dunia, dimulai dengan menciptakan dunia yang baik bagi anak-anaknya. Ia harus bisa memadamkan api permusuhan di tengah keluarga, jika kebutuhan ini sudah terpenuhi, maka perdamaian dunia bisa tercapai," katanya saat menyampaikan sambutan di Kantor Kowani, Selasa 23 Mei, disitat Antara.

Jamileh mengungkapkan, jika perempuan ingin membantu mengembalikan perdamaian di dunia, maka hal pertama yang harus dilakukan adalah kembali ke keluarga lebih dulu.

"Dalam keluarga, kita bisa menghidupkan nilai-nilai yang kita miliki, budaya yang kita miliki, karena ketika berkeluarga, perempuan cenderung mampu memegang teguh prinsip dan menjaga keutuhan keluarga," tuturnya.

Selain itu, Jamileh menyampaikan bahwa Iran memiliki Goharshad, lembaga pemberdayaan yang meliputi banyak perempuan dan setiap tahun memberikan penghargaan kepada orang maupun kelompok yang berprestasi di berbagai bidang.

"Dua bulan lagi, pada Hari Keluarga Nasional Iran, Goharshad Award akan diberikan kepada mereka yang berhasil memproduksi film yang menunjukkan perempuan-perempuan pembawa perubahan, dari tingkat terkecil, yakni rumah tangga," kata Jamileh.

Penghargaan tersebut diberikan guna mendorong para sutradara di Iran untuk menyampaikan kepada dunia bahwa perempuan-perempuan Iran sudah bergerak progresif dalam bidang pendidikan, sosial, budaya, maupun ekonomi.

Ketua Umum Kowani Giwo Rubianto Wiyogo menyambut gembira kehadiran Ibu Negara Iran, yang dikenal dengan upayanya memperjuangkan pemenuhan hak perempuan.

Ia menyampaikan, sebelumnya Kowani diundang ke Iran untuk menghadiri Kongres Perempuan Berpengaruh.

"Saat datang ke sana, persepsi kami tentang Iran ternyata berbeda. Perempuan Iran ternyata sangat maju dalam memperjuangkan negaranya, begitu pula negara, yang sudah sangat melindungi para perempuannya," kata Giwo.

"Kami berharap akan ada kesepakatan bersama yang dilakukan, bisa di Iran atau di Indonesia, untuk pertukaran dan pelatihan, khususnya di bidang pendidikan. Tetapi tidak menutup kemungkinan juga di bidang-bidang strategis yang lain," tandasnya.