Pemkot Tangerang Gelontorkan Rp1 Miliar Khusus untuk Antar-Jemput Jemaah Haji

BANTEN - Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang menggelontorkan dana sebesar Rp1 miliar untuk membantu keperluan pemberangkatan dan pemulangan 1.652 calon haji asal wilayahnya.

"Bantuan tersebut digunakan untuk penyediaan transportasi dari Kota Tangerang ke Asrama Haji Pondok Gede dan sebaliknya," kata Wali Kota Tangerang Arief R. Wismansyah saat meninjau persiapan pemberangkatan jemaah calon haji di Asrama Haji Kota Tangerang di Cipondoh, Senin 22 Mei, disitat Antara.

Ia mengungkapkan, Pemkot Tangerang menyediakan 45 bus untuk mengantar dan menjemput jemaah haji asal Kota Tangerang ke asrama Pondok Gede.

Jemaah haji Kota Tangerang kloter tiga nasional rencananya diberangkatkan pada Selasa 23 Mei. Berbagai persiapan sudah dilakukan oleh Panitia Pemberangkatan Ibadah Haji (PPIH) Kota Tangerang.

Wali Kota Arief menjelaskan untuk tahun ini calon haji dari Kota Tangerang terbagi dalam enam kloter yang rencananya mulai diberangkatkan pada Selasa, 23 Mei 2023, dan kloter terakhir pada 14 Juni mendatang.

Enam kloter dari Kota Tangerang tersebut, yakni kloter 3, kloter 7, kloter 25, kloter 33, yang masing-masing kloternya ada 383 calon haji. Selanjutnya, kloter 55 ada 28 calon haji dan kloter 58 dengan 92 calon haji.

Selain penyediaan transportasi, Pemkot Tangerang juga sedang mengusahakan untuk pemulangan jemaah haji bisa langsung ke Asrama Haji Kota Tangerang. Sehingga, dari Bandara Soekarno Hatta, jemaah haji kota Tangerang tidak perlu lagi transit ke Pondok Gede.

“Jadi, kasihan jemaah hajinya yang harus memutar jauh transit ke Pondok Gede, nanti dari bandara bisa langsung ke Tangerang. Makanya sekarang kita lagi persiapkan rekayasa lalu lintas dan parkirnya, kalau gedungnya kan sudah hampir selesai,” ujarnya.

Sementara itu, salah satu pejabat Kementerian Agama Kota Tangerang H. Tutun menyampaikan, untuk tahun ini bus yang disediakan berasal dari salah satu perusahaan travel terkemuka di Tanah Air.

“Kita sediakan bus yang nyaman, kapasitas satu bus itu ada 45 orang. Jadi, tidak terlalu sempit. Jamaah juga mendapatkan konsumsi selama perjalanan di bus,” ujarnya.