Lupakan Euforia SEA Games 2023, Saatnya Menatap Malaysia Masters

JAKARTA - Tim bulu tangkis Indonesia meraih prestasi liuar biasa di SEA Games 2023. Lima medali emas berhasil diboyong dari Kamboja.

Namun, euforia itu harus segera dilupakan para atlet bulu tangkis Indonesia. Pasalnya, tugas baru sudah menanti mereka.

Pasukan Cipayung kini mengincar hasil terbaik pada ajang Indonesia Masters 2023 yang berlangsung 23-28 Mei. Maklum, Malaysia Masters menjadi turnamen perorangan pertama yang masuk ke dalam penghitungan poin kualifikasi Olimpiade Paris 2024.

"Pastinya kami mengincar hasil yang terbaik, semoga anak-anak mampu mengeluarkan seluruh kemampuan," kata Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI, Rionny Mainaky, lewat keterangan resmi tertulis.

Para pemain yang sudah berlaga di SEA Games dan beberapa tambahan lain yang berada di Jakarta, sudah tiba di Kuala Lumpur, Minggu. Sementara pemain yang dikirim ke Piala Sudirman akan tiba di Kuala Lumpur hari ini.

"Kondisi anak-anak sampai tadi malam semua dalam keadaan siap dan bersemangat. Yang berada di Jakarta, terutama yang dari SEA Games sudah latihan sekembalinya ke Tanah Air. Tanggung jawab yang tinggi membuat mereka sudah kembali siap berlaga di Malaysia Masters," lanjut Rionny, seperti dinukil dari Antara, Senin, 22 Maret.

Rionny juga memantau perkembangan para pemain yang berada di Suzhou, China. Ia mengatakan Jonatan Christie cs juga dalam keadaan fit dan siap bertanding.

"Setelah tim Sudirman kita terhenti di perempat final, saya berpesan kepada pelatih-pelatih di sana untuk segera menyiapkan para pemainnya menuju Malaysia Masters ini. Saya lihat latihan mereka konsisten baik fisik, teknik, maupun penguatan-penguatan," jelas Rionny.

Rionny pun memastikan akan kembali memeriksa kesiapan atlet-atlet eks-Sudirman setibanya di Kuala Lumpur.

"Para pemain yang dari Suzhou baru akan tiba dan saya akan lihat lagi kondisi mereka. Sampai sejauh ini, semua juga sehat dan siap bertanding," kata Rionny.

Turnamen Malaysia Masters 2023 bakal berlangsung pada 23-28 Mei di Axiata Arena, Kuala Lumpur. Turnamen dengan level BWF Super 500 itu berhadiah total 420.000 dollar Amerika Serikat atau lebih dari Rp6,2 miliar.