5 Hal yang Perlu Diketahui Tentang Diet Alkaline
YOGYAKARTA – Diet alkaline banyak disukai oleh selebriti Hollywood. Diet alkaline menghindari makan makanan yang menyebabkan tubuh memproduksi asam karena dianggap berdampak buruk bagi tubuh. Makanan yang memicu tubuh memproduksi asam antara lain, daging, gandum, gula rafinasi, dan makanan olahan. Lantas apa yang perlu diketahui tentang diet alkaline tersebut? Berikut sains dan pakar menjelaskan.
1. Mengonsumsi makanan yang membuat tubuh lebih basa
Menurut sains, diet alkaline dilakukan untuk melindungi tubuh tetap lebih basa sekaligus menurunkan berat badan. Diantaranya mengonsumsi buah-buahan, sauran, kedelai, tahu, beberapa jenis kacang-kacangan, biji-bijian, dan polong-polongan. Produk susu, telur, daging, sebagian besar biji-bijian, dan makanan olahan tidak diperbolehkan dikonsumsi karena membuat tubuh asam.
2. Setara dengan vegetarian dan vegan
Pola makan dengan diet alkaline ini, sebagian besar menjadi vegetarian sepenuhnya. Selain juga pola makan vegan, karena susu dilarang untuk diminum. Serta diet yang bebas gluten termasuk menghilangkan pemicu utama alergi makanan, seperti kenari, ikan, kerang, kacang tanah, dan telur. Diet alkaline juga baik untuk Anda yang berusaha menghindari makan makanan berlemak dan gula.
3. Berdasarkan perhitungan kimiawi tubuh
Tingkat pH merupakan ukuran seberapa asam atau basa sesuatu, termasuk tubuh. Pada ukuran pH 0, berarti benar-benar asam. Sedangkan pH 14 ukuran benar-benar basa dan pH 7 merupakan ukuran netral. Level pH bervariasi pada tubuh. Kalau darah Anda sedikit basa dengan pH antara 7,35-7,45 dan asam pada ukuran 3,5 hingga lebih rendah.
Diet alkaline diklaim membantu tubuh mempertahankan tingkat pH, dilansir WebMD, Minggu, 21 Mei. Meski berdasarkan fakta, secara substantial pH tidak berubah atau punya level konstan. Tetapi makan makanan yang diperbolehkan dalam diet alkaline, dapat membantu menurunkan berat badan.
4. Diet alkaline mencegah beberapa penyakit
Berdasarkan bukti penelitian, diet rendah makanan penghasil asam, seperti makanan hewani dan roti serta lebih banyak makan buah dan sayur, membantu mencegah batu ginjal, menjaga tulang, dan otot tetap kuat. Selain juga meningkatkan kesehatan jantung, fungsi otak, mengurangi nyeri pinggang, dan menurunkan risiko diabetes tipe 2.
5. Tubuh lebih basa mencegah kanker
Meski belum teruji secara valid, tetapi dengan lingkungan basa maka lebih sedikit toksin atau racun berkembangbiak. Oleh karena itu, diet alkali juga diklaim dapat mencegah kanker dan kemoterapi bekerja lebih efektif.
Penting untuk diketahui, diet alkaline perlu dilakukan sesuai perencanaan. Agar tidak menyulitkan proses diet yang Anda jalani, perlu mengevaluasi seluruh kondisi tubuh selain juga mendaftar makanan yang diperbolehkan dan pantangan diet alkaline.
Baca juga:
- Kapan Waktu yang Baik untuk Minum Cuka Apel? Simak Penjelasan Berikut Ini
- Tanpa Pakai Skincare, Begini 5 Cara untuk Mengatasi Bawah Mata Hitam dan Bengkak
- Sudah Rutin Olahraga Tapi Berat Badan Tidak Turun, Ternyata Ini Alasannya
- Bunda Jangan Kuatir, Anak Penderita Thalasemia Bisa Hidup Sehat dengan Diet yang Tepat