Menteri Basuki Pede Pembangunan Bendungan Jlantah Jateng Rampung Desember 2023

JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) optimistis pembangunan Bendungan Jlantah di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, akan rampung pada Desember 2023.

"Saat ini, progresnya sudah sekitar 62 persen dan sudah tidak ada kendala yang berarti, hanya sedikit masalah teknis terkait geologi yang akan segera ditangani. Jadi, target untuk dapat diselesaikan pada akhir 2023 mudah-mudahan dapat tercapai," kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam siaran persnya, Sabtu, 20 Mei.

Bendungan Jlantah memiliki kapasitas tampung 10,97 juta m3 yang bersumber dari aliran Sungai Jlantah dan Sungai Puru. Konstruksi bendungan didesain dengan tinggi 70 m (dari dasar sungai), panjang puncak 404 m, lebar puncak 12 m, elevasi puncak bendungan +690 m.

Bendungan ini dibangun oleh kontraktor PT Waskita Karya (Persero) dan PT Adhi Karya KSO dengan nilai kontrak sebesar Rp 965 miliar dengan masa pelaksanaan sejak 2019.

Sementara itu, Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo Maryadi Utama mengatakan, setelah rampung, Bendungan Jlantah akan menjadi bendungan multifungsi yang memberikan manfaat ekonomi, salah satunya sebagai sumber irigasi.

"Bendungan Jlantah akan mengairi 1.494 Ha persawahan di kawasan Kecamatan Jatiyoso dan Jumapolo Kabupaten Karanganyar," ucap Maryadi.

Di samping sebagai sumber irigasi, bendungan ini akan menghasilkan air baku sebesar 150 liter/detik. Kehadiran bendungan ini memberi manfaat untuk potensi Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) sebesar 0,625 mega watt, reduksi banjir sebesar 51,05 persen atau 70,33 m3/detik untuk Q50, serta konservasi dan pariwisata di Kabupaten Karanganyar.

Kehadiran Bendungan Jlantah menambah jumlah tampungan air yang dibangun Kementerian PUPR dalam mendukung ketahanan pangan dan air di Provinsi Jawa Tengah.

Selain Bendungan Jlantah, terdapat dua bendungan lain yang tengah dibangun dan empat bendungan yang telah rampung di Jawa Tengah.

Keempat bendungan tersebut di antaranya, Bendungan Gondang di Karanganyar dengan kapasitas tampung 9,15 juta m3, Bendungan Logung di Kudus yang mampu menampung air sebesar 20,15 juta m3, Bendungan Pidekso di Wonogiri dengan kapasitas tampung 25 juta m3, dan Bendungan Randugunting di Blora dengan kapasitas tampung 14,42 juta m3.