Holder Bitcoin Jual Hampir 50.000 BTC Pada 15 Mei 2023
JAKARTA – Pemegang Bitcoin jangka panjang atau biasa disebut holder dikabarkan menjual hampir 50.000 BTC. Penjualan itu terjadi pada tanggal 15 Mei kemarin. Ini adalah rekor penjualan Bitcoin tertinggi di tahun 2023 ini.
Berdasarkan laporan CryptoSlate, sejumlah alamat dompet atau address wallet yang menjual Bitcoin itu telah memegang BTC selama lebih dari satu tahun dan menjual 18.000 Bitcoin beberapa hari lalu.
Kemudian, alamat dompet yang memegang aset digital nomor satu di dunia selama lebih dari dua tahun telah menjual 17.000 BTC. Sedangkan pemegang Bitcoin lebih dari tiga tahun telah menjual 17.000 BTC.
Dengan begitu, jumlah pasokan beredar di pasar telah bertambah setelah aksi jual para holder Bitcoin. Ini biasa disebut pasokan yang dipulihkan setelah bertahun-tahun tersimpan di wallet.
Baca juga:
Menurut data firma analitik Glassnode, pasokan Bitcoin telah meningkat dalam beberapa bulan belakangan. Hal serupa pernah terjadi pada November 2022 lalu, di mana pasokan Bitcoin meningkat sebesar 110.000 BTC dan 95.000 BTC. Angka tersebut mewakili penjualan Bitcoin sekitar 2 miliar dolar AS (Rp29,7 triliun) dan 1,6 miliar dolar AS (sekitar Rp23 triliun).
Glassnode juga memaparkan pada bulan Juni 2022, pasokan Bitcoin mengalami peningkatan sebanyak 100.000 BTC yang bernilai setara 2,4 miliar dolar AS (Rp35,7 triliun) saat penjualan.
Saat berita ini ditulis, Bitcoin diperdagangkan di harga Rp399 jutaan per koin. Harga BTC turun 0,4 persen dalam 24 jam terakhir. BTC sempat menembus harga tertinggi sepanjang masanya (ATH) pada 10 November 2021. Saat itu BTC menyentuh Rp984.115.318 per koin.