Fakta Guru ASN Mundur di Pangandaran: Masih Terus Dikawal Netizen
YOGYAKARTA - Belakangan ini tengah heboh karena kasus PNS Guru SMPN 2 Pangandaran,Jawa Barat yang mengundurkan diri. Diketahui guru itu ialah Husein Ali Rafsanjani yang melaporkan adanya dugaan pungutan liar (pungli) dikala mengikuti Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negri Sipil (Latsar) pada Oktober 2021 silam. Yuk kita kupas tuntas beberapa fakta guru ASN mundur di Pangandaran!
Lantas guru yang berusia 27 tahun itu menceritakan kisahnya di media social TikTok dengan akun @husein_ar yang saat ini tengah jadi sorotan netizen. Karena pengakuannya itulah hingga menarik perhatian Bupati Pangandaran, Jeje Wiradinata, yang mengundang Husein untuk bertemu guna membahas masalah itu.
Seusai dirinya merasa terkena pungli, Husein akhirnya melapor ke situs lapor.go.id yang sudah disediakan pemerintah dan biasa dijadikan layanan aduan. Namun apa yang diharapkan Husein nampaknya tak berbuah manis, bukannya ditindak lanjuti malah dirinya menuai ancaman hingga ia memutuskan untuk mundur dari kerjaannya menjadi guru.
Fakta Guru ASN Mundur di Pangandaran
Pertama Melapor
Husein ialah CPNS yang lulus seleksi pada 2019. Ia juga menjajaki Latsar sepanjang 2 pekan pada Oktober 2021 di Bandung. Dalam videonya, Husein menarangkan mengapa berani mengundurkan diri.
Kronologi awal mulanya, Husein pergi dari Pangandaran menuju Bandung. Ia menerima surat tugas dengan detail perhitungan yang telah dibiayai oleh negara. Tetapi mendadak dimintai melunasi duit transport buat keberangkatan.
Sementara itu Husein tidak ikut rombongan, melainkan menaiki motor. Meski sedemikian itu ia senantiasa melunasi biaya transport walaupun buatnya merasa kesal.
"Tapi, ya udah saya bayar pada waktu itu (tidak disebutkan nominalnya). Terus pada waktu Latsar, tiba-tiba ditagih lagi uang sebesar Rp350 ribu," katanya dalam TikTok @husein_ar.
Bagi Husein, meski duit yang ditagih kembali di bawah Rp1 juta, untuk sebagian orang bisa jadi tidak seberapa, tetapi menurutnya amat besar.
"Pada waktu itu kita digaji selama 3 bulan belum dibayar. Benar-benar belum dibayar, di rapel katanya. Ya, udah. Tapi kan jadi berat banget gitu," katanya.
Buat memastikan penagih bahwa dikala itu ia tidak memiliki uang, Husein hingga berikan screenshot isi saldo rekening yang bahkan tidak sampai Rp500 ribu.
Sebab keganjilan seperti itu, Husein melapor di laman lapor.go.id.
"Saya lapor di lapor.go.id, saya kasih cantumannya, saya kasih screenshot penagihannya, saya kasih bukti transfernya di situ dengan kata-kata yang baik, dengan kata-kata yang saya pikirkan bersama teman-teman saya," ungkap Husein.
Dipanggil ke Kantor BKPSDM Pangandaran
Tidak lama sehabis Husein membuat informasi, sosoknya dicari-cari. Sebab banyak yang dituding, Husein membenarkan dirinya lah yang melapor.
Tidak cuma itu, Husein pula ditelepon buat mengarah ke kantor Badan Kepegawaian Pengelolaan Sumber Daya Manusia( BKPSDM) Kabupaten Pangandaran.
"Saya kan dikepung 12 orang, saya di tengah dilingkari gitu. Terus ditanya-tanya kan, kenapa ngelapor? Saya bilang ya karena saya keberatan, saya nggak bisa bayar uang yang saya nggak tahu ini uang untuk apa. Urgensinya, apa gitu," ujarnya.
Balasan yang diterima Husein yakni kalau uangnya di- refocusing buat Covid- 19. Husein lalu bertanya Mengenai pesan perpindahan, buat menurunkan laporan yang diajukan. Namun terdapat alibi lain lagi yang baginya berbeda argumen.
"Mereka bilang beralasan lagi, katanya sebenarnya uangnya itu enggak ada. Jadi karena kamu lastarnya waktu awal online, tiba-tiba offline. Jadi, dananya belum disiapkan dari awal," ungkapnya.
Baca juga:
- Sukses di Tour de Borobudur, Ganjar Pranowo Hidupkan Pariwisata Jateng Lewat Borobudur Marathon
- Cara Menurunkan Kolesterol Setelah Makan Opor yang Beberapa Kali Dihangatkan
- Indonesia Nego Bunga Utang Kereta Cepat Jakarta-Bandung ke China Jadi 3 Persen
- Operasional Kereta Cepat Molor ke Agustus 2023, Kenapa?
Diancam Dipecat Dari Kerjaan
Sehabis itu Husein di sidang sekitar 6 jam serta diancam dihentikan bila tidak menurunkan laporan sebab dikira bisa mengganggu nama baik lembaga. Husein dengan berani malah meminta surat pemecatan. Dikala itu ia sedang berumur 24 tahun.
"Saya bilang, ya udah pak saya minta pemecatannya hari ini juga, kata saya dari situ bingung aja mereka jadi pada ngancam," terangnya.
Permasalahan ini nyatanya melebar ke sekolah tempat kerjanya yang didatangi sampai dicari perkaranya apa. Tetapi baginya, sekolah tempat beliau jadi guru baik- baik saja.
"Saya merasa dirugikan gitu. Maksudnya dirugikan karena ngancamnya ke orang lain. Saya nggak bisa tuh, kalau ngancam ke saya, saya nggak masalah. Cuman kalau ngancam ke orang lain, itu berat lah bagi saya," ujarnya.
Penjelasan BKPSDM Pangandaran
Kepala BKPSDM Pangandaran, Dani Hamdan, menjawab terdapatnya video viral Husein Ali Rafsanjani itu. Ia membetulkan kalau Husein mengajukan pengunduran diri dengan alibi mau menyudahi dari ASN.
Ia pula membetulkan, grupnya sempat memanggil Husein ke kantor BKPSDM Pangandaran. Tetapi Mengenai pengunduran diri yang tidak kunjung selesai, Dani menarangkan pengunduran diri PNS tidak gampang.
“Pengunduran PNS bukan semudah itu, bim salabim langsung jadi, harus melalui mekanisme,” ujarnya, Rabu, 10 Mei 2023.
Dani mengatakan alasan pengunduran diri Husein bukanlah karena pungli. “Salah karena ada pungli, apa hubungannya pengunduran diri karena pungli? Itu bukan ke kita. Harusnya menanyakan awalnya itu dari kesepakatan bersama,” katanya.
Jadi setelah mengetahui fakta guru ASN mundur di Pangandaran, simak berita menarik lainnya di VOI, saatnya merevolusi pemberitaan!