Cek Alat Layanan Jantung di RSUD Komodo Rujukan KTT ASEAN, Menkes: Tinggal Diinstal Software
NTT - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin memberikan apresiasi atas kerja keras semua pihak dalam mempercepat persiapan layanan jantung di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Komodo, Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT).
RSUD Komodo menjadi rumah sakit rujukan dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-42 ASEAN.
"Terima kasih kepada teman-teman di sini sudah kerja sangat keras beresin ruangannya. Alat ini kan alat yang presisi, canggih, mahal, miliaran, dipasang cepat, tinggal sekarang diinstal aplikasi, software," kata Budi dalam kunjungannya ke RSUD Komodo Labuan Bajo, Manggarai Barat, Senin.
Menkes telah tiba di Labuan Bajo pada pukul 16.00 Wita dan langsung meninjau kesiapan rumah sakit umum milik pemerintah daerah itu.
Setelah melihat lobi rumah sakit, Menkes Budi naik ke lantai tiga dan melihat laboratorium kateterisasi jantung.
Dalam kunjungan terakhir ke Labuan Bajo beberapa minggu lalu, Menkes Budi masih mendapati ruangan tersebut dalam proses pengerjaan.
Namun, saat masuk ke ruang tersebut, Menkes Budi mendapati fasilitas yang lengkap dan terlihat takjub dengan peralatan khusus jantung.
Menkes Budi terlibat dalam diskusi dengan Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah dr Ikadek Susila Surya Darma dan Neurolog dr Angga Krisna yang diperbantukan dari RSUP Prof Ngoerah Bali.
"Kalau ada serangan jantung, intervensi pertama pasang ring, beliau bisa pasang," kata Menkes Budi.
Dia juga menanyakan perihal pengoperasian fasilitas yang ada dalam ruangan tersebut. Menkes Budi sempat berdiskusi dengan pihak operator alat tersebut.
"Mesti kerja keras," katanya berpesan.
Lebih lanjut, Menkes Budi menaruh harapan agar peralatan yang telah tersedia dapat diimbangi dengan ketersediaan dokter spesialis jantung.
Menkes Budi meminta Bupati Manggarai Barat Edistasius Endi untuk mencari dokter terbaik yang merupakan putera-puteri daerah untuk mengambil beasiswa yang telah disediakan oleh Kementerian Kesehatan.
"Tahun ini ada 2.500 beasiswa dari Kemenkes. Cari dokter yang semangat belajar," katanya berharap.
Baca juga:
- Media Center KTT ASEAN Sudah Siap, Menkominfo: Downlink-nya Cukup Cepat
- Ramai Dokter di Pulau Jawa ke Jakarta Demo Tolak RUU Kesehatan, PB IDI Pastikan Layanan Darurat Tetap Berjalan
- KRI Wahidin Disiagakan di Labuan Bajo untuk Mitigasi Masalah Kesehatan KTT ASEAN
- Polri Gandeng Filipina Bongkar Kejahatan Scamming Internasional, Seribuan Pelaku Ditangkap
Menkes Budi menghabiskan waktu lebih kurang satu jam untuk melihat fasilitas rumah sakit yang dipersiapkan untuk memberikan layanan kepada Very-Very Important Person (VVIP) KTT ke-42 ASEAN.
Dia ditemani Bupati Manggarai Barat Edistasius Endi dan Direktur RSUD Komodo Labuan Bajo Ermelinda Gampar.
Selain laboratorium kateterisasi jantung, Menkes Budi juga melihat ruang rawat inap bagi VVIP, VIP, kamar operasi, dan ruang lainnya.
RSUD Komodo merupakan salah satu rumah sakit yang ditunjuk oleh Kementerian Kesehatan sebagai rumah sakit rujukan bagi delegasi KTT ke-42 ASEAN di Labuan Bajo.
Dalam rumah sakit itu, tersedia 2 ruangan VVIP, 8 ruangan VIP, dan 30 ruangan yang terbagi dalam Kelas I dan Kelas II.
Selain itu, ada fasilitas medis lain yakni Instalasi Gawat Darurat khusus VVIP, ruangan Intensive Care Unit (ICU) khusus VVIP, dan ruang operasi umum.