Imigrasi Tangkap 2 WNA India Penjual Permata Imitasi
JAKARTA - Petugas Imigrasi DKI Jakarta menangkap dua warga negara asing (WNA) India yang beraktivitas menyalahi izin tinggal serta memperjualbelikan permata imitasi.
"Kedua WNA ini berinisial MZS (57) dan SNA (27), keduanya berjenis kelamin laki-laki berkewarganegaraan India," kata Kepala Divisi Imigrasi Kantor Wilayah Kemenkum HAM DKI Jakarta M Saffar Godam di Jakarta dikutip Antara, Selasa, 19 Januari.
Dua WNA yang tinggal di Apartemen Basura, Jakarta Timur itu dilaporkan oleh masyarakat karena berkegiatan di luar izin yang diberikan pemerintah.
Kegiatan yang mereka lakukan adalah menjual perhiasan jenis permata sintetis atau imitasi di kawasan pertokoan Blok M, Jakarta Pusat.
"Kedua orang WNA itu ditemukan saat berdagang dengan modus menitipkan barang dagangan mereka ke salah satu toko di Blok M," katanya.
Menurut Godam, aktivitas yang dilakukan MZF dan SNA masuk dalam kriteria pelanggaran keimigrasian sebab melakukan kegiatan yang tidak sesuai izin yang mereka miliki.
Pada saat penangkapan, kata Godam, petugas memperoleh barang bukti berupa 26 permata berikut sertifikat, ratusan permata sintetis dan dua buku paspor.
Baca juga:
Petugas kemudian menggiring WNA itu menuju Kantor Imigrasi DKI Jakarta, Jalan MT Haryono, Cawang, Jakarta Timur, Selasa. "Proses dilaksanakan peningkatan ke tahap penyidikan per tanggal 18 Januari kemarin," katanya.
Kedua WNA tersebut saat ini dijerat dengan tindak pidana keimigrasian Pasal 112 Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2011 dengan ancaman penjara lima tahun dan denda Rp200 juta.