Pamit Panah Ikan di Dasar Laur Halteng, Pria 35 Tahun Ditemukan Tak Bernyawa
HALTENG - Pria bernama Yotam Ngare (35) ditemukan meninggal di laut Halmahera Tengah (Halteng), Maluku Utara (Malut).
Warga Kabupaten Halmahera Barat (Halbar) itu ditemukan tak benyawa usai pamit memanah ikan di dasar laut Kawinet di Desa Sagea.
Kepala Pos Subsektor Weda Utara Ipda Ramli Soleman mengatakan, telah menerjunkan personel setelah menerima laporan dari masyarakat ada enam warga Halbar yang melakukan kegiatan menangkap ikan memakai panah.
"Sesuai laporan, warga yang memanah ikan itu, tiba-tiba mendapat informasi satu di antara mereka meninggal pada saat menyelam," katanya, Rabu 3 Mei, disitat Antara.
Dia menyebutkan korban awalnya memanah seekor ikan jenis goropa berukuran besar, kurang lebih 10 kilogram. Karena tidak mampu menarik ikan tersebut korban pun meminjam alat panah milik temannya saksi Marsel (32).
"Namun, korban ketika menyelam itu tidak lagi muncul ke permukaan," kata Ramli.
Korban meninggal dievakuasi oleh Bhabinkamtibmas Desa Gamaf dibantu oleh masyarakat ke puskesmas untuk proses identifikasi dan selanjutnya di bawa ke kampung halamannya untuk dikebumikan.
Sementara, saksi Marsel mengatakan, awalnya dia dan lima temannya pergi memanah ikan. Tiga orang turun ke laut, sedangkan tiga lainnya berjaga di daratan. Tiba-tiba pada saat memanah ikan dengan kedalaman yang begitu dalam teman saya tidak lagi timbul ke permukaan dan meninggal di dasar laut.
Setelah melihat temannya tidak lagi ke permukaan laut, mereka langsung meminta bantuan warga setempat melakukan pencarian, warga lalu mencari dan menemukan korban di dasar laut.
Baca juga:
Sehari sebelumnya, Tim SR berhasil menemukan seorang warga Desa Tobo-Tobo bernama Lanopu (50 tahun) ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
Korban yang sempat dilaporkan hilang saat pergi melaut karena long boat yang di gunakan mengalami kebakaran. Pencarian yang dilakukan oleh tim SAR Gabungan sejak Jum'at dan hari ini, akhirnya membuahkan hasil dengan menemukan jasad korban.
Kepala Basarnas Ternate Fathur Rahman korban berhasil ditemukan pada koordinat 2° 7'1.50"N / 127°46'3.36"E atau di pesisir pantai Pulau Salangadeke, Halmahera Utara dalam kondisi meninggal dunia.
Jasad korban kemudian dievakuasi menggunakan RIB Tobelo ke rumah duka dan diserahkan ke keluarga di Desa Tobo-tobo.