Tim SAR Evakuasi Wisatawan yang Tewas Tenggelam di Pantai Pangandaran
GARUT - Tim Search and Rescue (SAR) gabungan mengevakuasi sejumlah wisatawan salah satunya meninggal dunia akibat tenggelam setelah perahu wisata yang mereka tumpangi karam diterjang ombak saat melakukan perjalanan wisata air menuju Pantai Pasar Putih di Pantai Pangandaran, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat.
Kepala Satuan Polisi Air dan Udara Polres Pangandaran AKP Sugianto mengatakan, korban diketahui bernama Bandi Sobandi (53) wisatawan asal Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, yang selanjutnya sudah dibawa ke rumah sakit.
"Jadi wisatawan mau berangkat berlayar ke tengah, tiba-tiba datang ombak besar," kata Sugianto dikutip ANTARA, Jumat, 28 April.
Kejadian itu bermula ketika korban bersama keluarganya berjumlah delapan orang menumpang perahu wisata untuk berwisata dari Pantai Pangandaran menuju Pantai Pasir Putih, Jumat sekitar pukul 07.30 WIB.
Namun perahu yang digunakan rombongan korban itu, kata dia, dihantam ombak besar di kawasan Pos 4 atau Pos 5 sekitar 100 meter dari bibir Pantai Pangandaran, akibatnya perahu karam, dan penumpang panik termasuk korban.
Baca juga:
- Cegah Kasus Petugas KPPS Meninggal Kelelahan, KPU Rancang Metode Penghitungan Suara 2 Panel di Pemilu 2024
- Gus Yaqut: Bila Prabowo-Airlangga Berpasangan Pilpres 2024 akan Kompetitif
- KIB Berharap Jokowi Kumpulkan Pimpinan Parpol Tindaklanjuti Koalisi Besar
- Prabowo Santai Soal Cawapres 2024: Tenang Saja, Politik Ini Dinamis
Seluruh penumpang, lanjut dia, berdasarkan keterangan dari saksi semuanya sudah menggunakan rompi pelampung untuk keselamatan pribadi, namun karena korban panik akhirnya tenggelam.
"Semuanya pakai pelampung, cuma namanya orang di laut panik," katanya.
Seluruh penumpang lainnya sudah diselamatkan dengan dievakuasi ke pantai, sedangkan untuk korban meninggal dibawa ke rumah sakit, untuk selanjutnya diserahkan ke keluarganya.
"Korban dibawa ke RSUD Pandega, kami fasilitasi untuk mengurus asuransi, karena ada asuransinya, semua sudah difasilitasi asuransi," kata Sugianto.