111 WNI Diterbangkan dari Sudan ke Jeddah Hari Ini, Pemulangan ke Tanah Air Berikutnya Dilakukan Besok dan Lusa
JAKARTA - Seratusan warga negara Indonesia (WNI) yang masih berada di Sudan akan diterbangkan ke Jeddah, Arab Saudi hari ini, kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi Hari Jumat, dengan pemulangan ke Tanah Air akan dilakukan besok dan lusa.
"Per saat ini, tinggal 111 orang WNI yang masih berada di Kota Port Sudan. Hari ini mereka akan diterbangkan ke Jeddah dengan pesawat TNI AU," terang Menlu Retno dalam keterangan pers bersama Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono saat menyambut kedatangan WNI dari Sudan di Bandara Soekarno-Hatta, Jumat 28 April.
Ini adalah ketibaan tahap pertama di tanah air WNI yang di evakuasi dari Sudan melalui Jeddah. Sebagaimana yang telah disampaikan sebelumnya, lanjut Menlu Retno, pemulangan evakuasi dari Sudan ke Indonesia akan dilakukan secara bertahap.
"Menurut rencana, pemulangan ke Indonesia tahap kedua akan dilakukan 29 April, tiba di Indonesia 30 April. Dan pemulangan tahap ketiga, sekaligus menutup seluruh proses evakuasi, akan dilakukan 30 April dengan menggunakan pesawat TNI AU," papar Menlu Retno.
Diberitakan sebelumnya, pesawat Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA991 yang membawa 385 WNI, terdiri dari 248 perempuan dan 137 laki-laki, 43 di antaranya anak-anak, tiba dengan selamat pada pukul 05:46 WIB di Bandara Soetta, Tangerang.
Baca juga:
- Evakuasi WNI dari Sudan Gunakan Pola Estafet, Menlu Retno: Situasi Sangat Cair dan Dinamis
- 385 WNI yang Dievakuasi dari Sudan Tiba di Bandara Soetta, Langsung Menuju Asrama Haji Pondok Gede Sebelum Pulang ke Daerah Masing-masing
- Rusia Bangun Posisi Tempur di Sekitar PLTN Zaporizhzhia Ukraina
- Iran Sita Kapal Tanker di Teluk Oman, Angkatan Laut AS: Ancaman Keamanan Maritim dan Ekonomi Global
Menlu Retno mengatakan, proses evakuasi kali ini dilakukan dengan menggunakan pola evakuasi secara estafet, dimulai evakuasi jalan darat dari Khartoum ke Port Sudan. Kemudian dari Port Sudan ke Jeddah, baik via laut maupun via udara dan selanjutnya dipulangkan secara bertahap ke Indonesia.