Ini Penyumbang Pendapatan Bank Raya yang Naik hingga Naik 13,3 Persen
JAKARTA - PT Bank Raya Indonesia Tbk (AGRO) mencatatkan laba bersih sebesar Rp4,4 miliar pada triwulan pertama tahun 2023. Sedangkan pendapatan operasional lainnya meningkat sebesar 13,3 persen yoy menjadi Rp65,4 miliar dari tahun sebelumnya sebesar Rp39 miliar.
"Salah satu penyumbang kenaikan tersebut berasal dari recovery write off yang meningkat sebesar 73,8 persen yoy menjadi Rp39,1 miliar," ujar Direktur Utama Bank Raya, Ida Bagus Ketut Subagia kepada media, Kamis 27 April.
Kemudian dari sisi aset, Kredit yang Diberikan atau KYD tercatat sebesar Rp6,9 triliun atau lebih rendah 27,9 persen yoy jika dibandingkan pada tahun 2022 sebesar Rp13,2 triliun.
Penurunan tersebut sejalan dengan rencana transformasi perusahaan untuk melakukan transformasi di bisnis legacy dengan melakukan penyesuaian portofolio atas pinjaman menengah agar lebih fokus dalam pengembangan bisnis digital.
Selama kuartal I-2023, produk digital saving maupun digital lending mencatatkan penyaluran pinjaman digital Bank Raya sebesar Rp756 miliar atau meningkat 49,08 persen (Yoy) dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp507,1 miliar.
Produk pinjaman digital Bank Raya tersebut meliputi Pinang Dana Talangan yang disbursement-nya menembus lebih dari Rp6 triliun, Pinang Connect, Pinang Maksima yang meningkat 155,3 persen (yoy), Pinang Performa meningkat 179 persen (yoy), dan Pinang Flexi yang meningkat 13,4 persen (yoy).
"Sementara itu, dari sisi liabilitas Bank Raya menghimpun dana pihak ketiga sebesar Rp8,7 triliun dengan pertumbuhan simpanan digital Bank Raya mengalami kenaikan yang signifikan," kata dia.
Baca juga:
Tercatat digital saving meningkat sebesar 358,3 peren (yoy) meningkat menjadi Rp710,4 miliar dari tahun sebelumnya Rp155 miliar.
Pertumbuhan nasabah pengguna Raya Digital Saving mencapai lebih dari 730 ribu pengguna per Maret 2023 sejak diluncurkan pada Februari 2022. Sejak aplikasi Raya diluncurkan hingga Q1 2023 peningkatan penggunaan Raya Digital Saving yang telah mencapai lebih dari 1,2 juta transaksi dengan volume hampir menyentuh Rp2 triliun yang meliputi transfer, payment (QRIS, e-wallet, pulsa, dan pembelian tiket KAI, pembayaran PLN).
"Bank Raya akan terus meningkatkan utilisasi digital saving dari sisi fitur dan tampilan serta meningkatkan keamanan data nasabah demi menunjang pengalaman bertransaksi perbankan digital yang cepat dan aman di Raya Digital Saving," pungkas Ida Bagus.