Akuisisi Sega terhadap Rovio yang Bernilai Rp11,5 Miliar akan Selesai pada September 2023

JAKARTA - Setelah beberapa laporan, studio di balik pengembangan gim Angry Bird akhirnya mengonfirmasi bahwa Sega akan menyelesaikan akuisisinya terhadap Rovio dengan kesepakatan senilai 706 juta euro atau sebanding dengan Rp11,53 miliar pada September 2023.

Berdasarkan kesepakatan yang telah disetujui oleh dewan direksi dan pemegang saham, Rovio akan menjadi bagian dari Sega Eropa, anak perusahaan yang berbasis di Inggris yang juga mencakup studio seperti Creative Assembly (Total War) dan Sports Interactive (Football Manager).

Dalam siaran persnya, Sega mengatakan pihaknya memperkirakan gim seluler akan tumbuh hingga 56 persen dari keseluruhan pasar gim pada tahun 2026.

Sega juga bertujuan untuk menggunakan “keahlian khas Rovio dalam operasi gim seluler layanan langsung untuk menghadirkan judul Sega saat ini dan yang baru ke pasar game seluler global, di mana terdapat potensi besar, dan banyak pengguna dapat diakses.”

Sebagai imbalannya, Sega mengatakan akan membantu Rovio berkembang di luar gim seluler dan meluncurkan gimnya di platform lain. 

"Misi kami adalah untuk 'Craft Joy' dan kami sangat senang dengan gagasan menggunakan keahlian dan alat kami untuk membawa lebih banyak kegembiraan bagi para pemain kami, meningkatkan dan memperluas IP dinamis Rovio dan Sega," kata Alexandre Pelletier Normand, CEO Rovio dalam siaran persnya. 

"Merah dan Sonic: dua karakter ikonik dan diakui secara global yang dibuat oleh dua perusahaan yang sangat saling melengkapi, dengan jangkauan di seluruh dunia yang mencakup perangkat seluler, PC/konsol, dan seterusnya. Menggabungkan kekuatan Rovio dan Sega menghadirkan masa depan yang sangat menarik," tambahnya. 

Sedangkan menurut Satomi, Presiden dan CEO Grup, Direktur Perwakilan Sega Sammy Holdings Inc. gim seluler memiliki potensi tinggi dan telah menjadi tujuan jangka panjang Sega untuk mempercepat ekspansinya di industri gim ini. 

"Saya merasa diberkati untuk dapat mengumumkan transaksi seperti itu dengan Rovio, sebuah perusahaan yang memiliki Angry Birds yang dicintai di seluruh dunia, dan rumah bagi banyak karyawan ahli yang mendukung pengembangan dan kemampuan pengoperasian gim seluler terkemuka di industri perusahaan. Secara historis, seperti yang diwakili oleh seri “Sonic the Hedgehog," jelas Satomi. 

Satomi juga yakin, melalui kombinasi merek, karakter, basis penggemar, serta budaya dan fungsi perusahaan kedua perusahaan, akan tercipta sinergi yang signifikan di masa mendatang.