Peniadaan Ganjil Genap Jakarta, PJ Gubernur Heru Sebut Pemudah Mobilitas Silaturahmi Saat Lebaran
JAKARTA - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menyebutkan peniadaan sistem ganjil-genap selama libur Lebaran untuk mempermudah mobilitas masyarakat saat melakukan silaturahmi.
"Oh iya (ganjil-genap ditiadakan) supaya mobilitas masyarakat gampang, mudah," kata Heru usai melaksanakan Shalat Idulfitri 1444 Hijriah di Lapangan Balai Kota DKI, dikutip ANTARA, Sabtu 22 April.
Sistem ganjil-genap selama libur Lebaran, kata Heru ditiadakan pada 19-25 April 2023 dan kembali diberlakukan mulai 26 April 2023.
"Sampai 25 atau 26 kalau tidak salah," ujar Heru.
Sebelumnya, Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta melalui akun Instagram resminya, @dishubdkijakarta menyampaikan bahwa penerapan sistem ganjil-genap untuk 26 ruas jalan ditiadakan pada 19-25 April 2023.
“Sehubungan dengan Hari Raya Idulfitri 1444 H, penerapan sistem ganjil-genap di 26 ruas jalan ditiadakan pada 19 April-25 April 2023,” tulis Instagram Dishub DKI, Selasa 18 April.
Baca juga:
- Libur Lebaran Ingin ke Puncak Bogor? Ingat Berlaku Ganjil Genap hingga 25 April
- Kepadatan Kendaraan di Puncak Bogor Diprediksi Terjadi Setelah Lebaran
- Antisipasi Kemacetan, Wisatawan Tujuan Puncak Diminta Manfaatkan Jalur Alternatif
- Kapolri Jenderal Listyo Sigit Sebut TNI Polri Pastikan Keamanan Pemudik Selamat Sampai di Kampung Halaman
Kebijakan tersebut mengacu pada Peraturan Gubernur Nomor 88 Tahun 2019 Pasal 3 ayat (3) yang berbunyi pembatasan lalu lintas dengan sistem ganjil-genap tidak diberlakukan pada Sabtu, Minggu dan hari libur nasional yang ditetapkan dengan keputusan presiden (keppres).
Dishub DKI juga mengimbau para pengguna lalu lintas untuk memantau penerapan sistem ganjil-genap di media sosial Dishub DKI Jakarta.