Kemenparekraf Proyeksikan Potensi Pergerakan Uang Mencapai Rp240 Triliun selama Libur Lebaran 2023

JAKARTA - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) memproyeksikan potensi pergerakan uang pada masa libur Lebaran 2023 bisa mencapai sekitar Rp240 triliun.

Hal tersebut berdasarkan estimasi pengeluaran para wisatawan pada masa libur Lebaran tahun-tahun sebelumnya dan proyeksi jumlah pemudik dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

"Dengan asumsi basis pengeluaran wisatawan nusantara (wisnus) saat mudik Lebaran periode 2019-2021 sekitar Rp1,94 juta per pax, maka diproyeksikan perputaran ekonomi naik dari angka estimasi awal Rp150 triliun ke Rp240,1 triliun," ujar Menparekraf Sandiaga Uno dalam The Weekly Brief with Sandi Uno di Jakarta, Senin, 17 April.

Sandiaga menyebut, ada dua hal yang menyebabkan proyeksi pergerakan perekonomian tersebut bisa meningkat signifikan. "Ternyata penyebabnya sesuai dengan strategi kami, yaitu jumlah hari libur lebih panjang dan relaksasi kebijakan pembatasan perjalanan," ujarnya.

Meski begitu, kata dia, pihaknya akan tetap mengantisipasi sejumlah hal, seperti harus menyiapkan destinasi agar menerapkan seluruh protokol CHSE dan juga protokol keamanan, keselamatan, protokol kesehatan, serta keberlanjutan lingkungan.

"Kami sudah mengirimkan surat sosialisasi peningkatan keamanan dan keselamatan, juga untuk wisatawan bahari. Surat tersebut telah kami kirimkan untuk menyambut pemantauan hari raya Idulfitri 2023 dan memastikan kesiapan destinasi, serta lokasi daya tarik wisata untuk mereka bersiap-siap," jelasnya.

Dengan begitu, lanjut Sandiaga, harapannya ke depan bisa, ada peningkatan dari segi protokol keselamatan, sehingga yang dikhawatirkan terjadinya kecelakaan atau juga terjadinya penumpukan bisa dihindari.

"Kami kembali lagi menginstruksikan pelaku pariwisata untuk berhati-hati, perhatikan sistem manajemen keselamatan," pungkasnya.