Tidak Profesional, Keluarga Syamil Korban Kecelakaan Adukan Kapolres Jaksel ke Propam Polri
JAKARTA - Keluarga Muhammad Syamil Akbar mengadukan Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Ade Ary Syam Indradi dan jajaran penyidik atas dugaan ketidakprofesionalan penanganan kasus kecelakaan ke Propam Polri.
Muhammad Syamil Akbar merupakan korban tewas di kasus kecelakaan yang melibatkan Maulama Malik Ibrahim, anak pejabat Polda NTB dan Ira Riswana di kawasan Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
"Kita PBH Jakarta pada hari ini dengan keluarga korban ibunda, melaporkan beberapa orang penyidik yang diduga tidak profesional di Polres Metro Jakarta Selatan. Ada delapan penyidik, dari kasat dan para penyidik yang lain di Polres Metro Jakarta Selatan," ujar pengacara keluarga Syamil, Rizky Sianipar kepada wartawan, Jumat, 14 April.
Pengaduan itu teregister dengan nomor SPSP2/002180/IV/2023/BAGYANDUAN, tertanggal 14 April.
Dugaan ketidakprofesionalan dalam penanganan kasus kecelakaan itu karena tidak menginformasikan perkembangan kasus tersebut. Padahal, pihak keluarga sangat membutuhkan informasi tersebut.
"Jadi dari 12 Maret sampai sekarang itu tidak ada info sama sekali paling tidak temui kita, penyidik tidak ada, kita kontak chat whatsapp nggak dibales jadi proses perkembangannya kita tidak ada sama sekali," ungkapnya.
Kemudian, tim penyidik juga tak memeriksa anak dari pejabat Polda NTB dan Ira Riswana yang disebut terpengaruh alkohol saat mengemudi.
Bahkan, anak pejabat Polri itu juga tak bertanggungjawab. Sebab, ia langsung kabur usai insiden kecelakaan itu terjadi.
"Pelaku ini berbau alkohol mulutnya ketika ada penabrakan dan itu ada saksi di lapangan dan satu lagi ketika itu pelaku juga diduga melarikan diri itu ada saksi di lapangan yang mengatakan bahwa pelaku sempat dikejar oleh beberapa teman-teman driver ojek atau warga," kata Rizky.
Dengan adanya pengaduan itu, diharapkan kasus kecelakaan itu segera diusut tuntas. Sehingga, keadilan dapat dirasakan seluruh masyarakat.
"Jadi kita minta kepada Propam Mabes Polri dan juga Kapolri untuk jadi atensi, untuk memeriksa apakah ada sesuatu di dalam proses ini, karena kita menduga ini, ini pelaku adalah anak dari para petinggi pejabat Polri berpangkat Kombes," kata Rizky.
Syamsil menjadi korban kecelakaan bermula saat ia berboncengan bersama temannya, Bayu, dari arah Cilandak menuju rumahnya di kawasan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, pada Minggu, 12 Maret, dini hari.
Baca juga:
- 5 Pernyataan Ira Riswana Terkait Kecelakaan yang Merenggut Nyawa Syamil
- Karo Ops Polda NTB Ayah Pengemudi Mercy: Biarkan Hukum yang Bicara, Saya Hanya Bisa Berdoa
- CCTV Jadi Bukti Baru di Kasus Kecelakaan Mercy Anak Pejabat Polda NTB
- Ada Unsur Pidana LLAJ di Kasus Kecelakaan Mercy Anak Pejabat Polda NTB yang Tewaskan Syamil
Tiba-tiba datang pengendara Mercy yang diketahui berinisial MMI dari arah Mampang menabrak motor yang ditunggapi Syamsil dan Bayu, tepatnya di Jalan Masjid Almakmur No 99, Pejaten Timur, Pasar Minggu.
Akibat kecelakaan itu, Bayu tak sadarkan diri dan kini menjalani perawatan di RSUD Pasar Minggu. Sedangkan Syamsil meninggal dunia di tempat kejadian perkara (TKP).