12 OPD Papua Barat Dievaluasi, Pj Gubernur Waterpauw Nilai Mulai Terjadi Perubahan
PAPUA BARAT - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Barat melakukan evaluasi dan uji kompetensi bagi pegawainya termasuk pejabat lingkungan pemrov.
Penjabat (Pj) Gubernur Papua Barat Paulus Waterpauw mengatakan evaluasi jabatan penting. Menurutnya, dari kebijakan yang dilakukannya itu perubahan mulai timbul.
"Yang muda karirnya mulai bergeser dan yang masuk masa pensiun juga untuk penempatannya hingga pensiun. Semuanya ditata untuk lebih baik dalam melakukan pelayanan kepada masyarakat," ujarnya di Manokwari, Papua Barat. Jumat 14 April, disitat Antara.
Dia mengatakan, alasan beberapa pejabat yang non job disebabkan evaluasi atas capaian kinerja yang menurut penilaian kurang baik, di antaranya beberapa pekerjaan pemerintah yang tidak diselesaikan.
"Ada banyak yang tidak dikerjakan selama menjabat, penilaian itu bukan hanya dilakukan oleh saya sebagai gubernur, namun juga tim pertimbangan jabatan dan kepangkatan di daerah," ujarnya.
Baca juga:
- Polda Metro Terima 6 Laporan Kisruh di KPK, Termasuk Dugaan Pembocoran Dokumen Penyelidikan di Kementerian ESDM
- KPK: Korupsi Proyek di Ditjen Perkeretaapian Berpotensi Bahayakan Keselamatan Masyarakat
- Rencana Kenaikan Tarif Transjakarta Dianggap Bukan Cara Benahi Masalah Transportasi Ibu Kota
- Pesawat Asian One Ditembak KKB Saat Mendarat di Beoga Papua Tengah
Dalam pelaksanaan evaluasi dan uji kompetensi yang dilakukan Pemerintah Provinsi Papua Barat kepada pejabatnya, kata Waterpauw, pejabat lama dan calon pejabat baru diberikan tes wawasan tentang dinas yang dijabat.
"Jadi langsung ditanya saat itu, karya tulis bukan dibuat di rumah tetapi saat tes. Itulah kompetensi yang ingin kita ketahui dari seorang pejabat," ujar Waterpauw.
Sebelumnya, sebanyak 12 organisasi perangkat daerah (OPD) dilakukan evaluasi dan rotasi jabatan, dan saat ini evaluasi terus dilakukan pada sejumlah calon pejabat baru di lingkup Pemerintah Provinsi Papua Barat.