Khawatir Muncul Pergerakan Tanah Susulan, BPBD Cianjur Dirikan Tenda Darurat untuk 32 Pengungsi
CIANJUR - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mendirikan tenda darurat untuk warga korban pergerakan tanah yang mengungsi sementara. BPBD khawatir pergerakan tanah akan terus meluas dan bertambah dalam.
Sekretaris BPBD Kabupaten Cianjur Rudi Wibowo mengatakan, pihaknya telah mendata tujuh rumah warga di Kampung Pasirmanglid, Desa Sukarame, Kecamatan Sukanagara rusak dan belasan rumah lainnya terancam akibat pergerakan tanah yang terjadi setelah hujan turun lebat.
"Sekitar 32 jiwa mengungsi karena rumah mereka mulai mengalami retak akibat pergerakan tanah yang meluas dan bertambah dalam, sehingga dapat mengancam keselamatan pemilik rumah dan keluarganya," kata Rudi di Cianjur, dilansir dari Antara, Rabu, 12 April.
Pihaknya mendirikan dua tenda darurat dengan kapasitas 20 orang untuk satu tenda, sebagai tempat mengungsi sementara bagi warga yang rumahnya rusak berat, sedang dan ringan, karena dikhawatirkan hujan deras kembali turun dan pergerakan tanah terus terjadi.
"Untuk sementara warga mengisi tenda darurat, karena pergerakan tanah masih terjadi, Rabu sore kami mendapat laporan dua rumah terancam mengalami kerusakan di bagian lantai dan kaca jendela pecah, sehingga pemilik dievakuasi ke tempat aman," katanya.
Camat Sukanagara Roby Erlangga mengatakan untuk menunjang kebutuhan warga selama mengungsi pihaknya sudah mendirikan dapur umum dan pos layanan kesehatan bagi warga yang belum bisa dipastikan akan mengungsi sampai kapan, karena curah hujan masih tinggi terutama sore hari.
Baca juga:
- ASN Pemkot Surabaya yang Bolos Kerja Usai Cuti Lebaran Bakal Disanksi
- 263 Aparatur Desa dii Aceh Jaya Terdaftar di Sipol, Sekda Ingatkan Netralitas ASN
- ASN di Bandung Ingat Pesan Walkot Yana Mulyana: Siap-siap Disanksi jika Terlibat Politik Praktis
- PBB Minta Stafnya di Afghanistan Tinggal di Rumah Setelah Ada Isyarat Larangan Kerja oleh Taliban
"Kami sangat memperhatikan kebutuhan warga selama mengungsi, dapur umum, posko kesehatan dan lain-lain kami siapkan agar warga tidak pulang ke rumah dulu, karena pergerakan tanah masih terus meluas dan bertambah dalam," ujarnya.