Satu Rumah Dilaporkan Ambruk Digerus Abrasi Sungai Barito
BUNTOK - Sebuah rumah di Jalan Karau Gang Swarga Buntok, Kabupaten Barito Selatan, Kalimantan Tengah, ambruk akibat abrasi atau pengikisan tanah di bantaran Sungai Barito.
"Kejadian tersebut terjadi pada Minggu 9 April sekitar pukul 19.30 WIB," kata Kasi Kasi Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Barito Selatan Suwono dikutip ANTARA, Senin, 10 April.
Ia mengatakan, rumah yang ambruk akibat ablasi di bantaran Daerah Aliran Sungai (DAS) Barito tersebut merupakan tempat tinggal milik almarhum Haji Samsul dan Ancin Mawarni (42).
"Rumah yang ambruk milik almarhum H. Samsul dan Ancin Mawarni tersebut dengan ukuran 10x10 meter yang di atasnya ada bangunan sarang walet," jelas Suwono.
Ia menerangkan, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ambruknya satu unit rumah terjadi di Kecamatan Dusun Selatan tersebut.
"Sebelum rumah itu ambruk, ibu Ancin Mawarni bersama tiga orang anak beberapa hari sebelumnya sudah mengungsi ke rumah keluarga mereka karena takut rumah ambruk, sehingga dalam kejadian ini tidak ada korban jiwa," jelasnya.
Menurut dia, setelah mengetahui informasi adanya rumah ambruk, Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Barito Selatan langsung menuju lokasi kejadian.
"Setelah mendapatkan informasi, TRC BPBD Barito Selatan langsung menuju ke lokasi kejadian yang berada Jalan Karau Gang Swarga Buntok," tambah Suwono.
Dikatakannya, pihaknya juga memberikan bantuan berupa paket sembako kepada korban dan warga yang berada di sekitar yang juga terdampak.
Baca juga:
- Bea Cukai Banjarmasin Temukan 76.100 Batang Rokok Ilegal dengan Potensi Kerugian Negara Rp65 Juta
- Daftar Pemain Timnas Indonesia U-20 di Skuad SEA Games 2023 Beserta Profilnya
- 15.268 Jiwa Terdampak Banjir 2 Meter di Lima Kecamatan di Barito Selatan Kalteng
- Barito Pacific Raup Laba 32 juta dolar AS di 2022
Suwono mengimbau kepada masyarakat, khususnya yang rumahnya berada di pinggir DAS Barito agar selalu meningkatkan kewaspadaan terhadap bahaya ablasi.
"Kami juga mengimbau kepada masyarakat, kalau bisa jangan membangun rumah atau bangunan lainnya di pinggir sungai agar bangunannya terhindar dari ablasi," kata Suwono.