Bantul Kaji Usulan Masjid di Sedayu Jadi Cagar Budaya
JAKARTA - Dinas Kebudayaan Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, segera melakukan kajian terhadap permohonan masyarakat yang mengusulkan Masjid Kebondalem di wilayah Kelurahan Argomulyo, Sedayu sebagai cagar budaya atau bangunan bernilai sejarah.
"Baru diusulkan oleh warga yang di sana, setelah diusulkan akan kita lihat betul-betul cagar budaya atau bukan, jadi belum ditetapkan, karena sifatnya baru usulan dari masyarakat," kata Kepala Dinas Kebudayaan Bantul Nugroho Eko Setyanto dikutip Antara, Minggu.
Menurut dia, usulan masyarakat agar masjid di Sedayu sebagai bangunan cagar budaya itu diterima beberapa waktu lalu, dan menindaklanjuti hal itu, pihaknya sudah mengadakan rapat bersama tim cagar budaya dan pihak-pihak terkait.
"Maka kita rapatkan itu, jadi masyarakat kalau ingin mengusulkan cagar budaya itu jelas, satu bahwa itu tercatat di sini sebagai cagar budaya, juga ada perlindungan lebih dari negara pada cagar-cagar budaya itu," katanya.
Dia menjelaskan, syarat bangunan atau struktur yang dapat diajukan sebagai cagar budaya minimal berusia 50 tahun, kemudian juga harus mempunyai manfaat terhadap seni budaya, manfaat terhadap pendidikan, juga agama dan lain lain yang terkait.
"Jadi kalau hanya 50 tahun belum tentu, karena kalau misalnya dia tidak mempunyai nilai terhadap kebudayaan, terhadap pendidikan itu tidak memenuhi syarat, karena tidak ada nilainya. Makanya yang masjid di Sedayu ini setelah dirapatkan nanti ada kajian," katanya.
Baca juga:
- Mendag Zulhas Sanjung Keberhasilan Ekonomi Jokowi: Inflasi Terkendali, Pertumbuhan Tinggi
- Simak, Ini Titik Krusial Lonjakan Arus Mudik Lebaran 2023
- Jelang Arus Mudik Lebaran 2023, Pemrov Atur Jadwal Operasional Truk Batu Bara di Bengkulu
- Kilang Minyak di Dumai Meledak dan Terbakar, Pertamina Segera Lakukan Pemulihan
Dia juga mengatakan, usulan masjid yang terletak di Sedayu tersebut juga karena kaitannya dengan rencana pembangunan Jalan Tol yang rencananya melintasi wilayah Sedayu Bantul, sehingga dalam melakukan kajian juga harus cermat agar tidak muncul persoalan di kemudian hari.
"Makanya kita juga cermati betul, karena kenapa mengusulkannya baru sekarang, makanya kita harus hati hati, terus terang kita harus hati hati," katanya.
Menurut dia, saat ini di Kabupaten Bantul telah tercatat ada sebanyak 172 cagar budaya, bentuknya berupa bangunan, pendopo, kemudian berupa struktur, juga benda. Keberadaan cagar budaya telah diatur dalam Undang-undang.