Ibas Ikut Sedih Piala Dunia U-20 Batal di Indonesia, Singgung Uang Ratusan Miliar Terbuang Percuma
JAKARTA - Ketua Fraksi Partai Demokrat di DPR Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas, mengungkap kerugian yang harus diterima Indonesia usai batal menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20.
Putra Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu menyebut anggaran ratusan miliar yang digelontorkan negara untuk persiapan ajang tersebut terbuang percuma. Belum lagi, Indonesia harus memulihkan nama baik usai dicoret FIFA.
"Dengan pembatalan ini, tentunya Indonesia mengalami kerugian luar biasa. Dari sisi tenaga dan pikiran yang telah tercurahkan bertahun-tahun. Dari sisi ekonomi, tentu saja anggaran yang telah digelontorkan sangat besar hingga ratusan miliar rupiah, sekarang terbuang percuma," ujar Ibas dalam keterangannya, Jumat, 31 Maret.
Selain anggaran yang terbuang sia-sia, Wakil Ketua Umum (Waketum) Demokrat itu juga menilai, Indonesia juga telah kehilangan keuntungan baik dari segi keterampilan, pengalaman, infrastruktur, kesejahteraan, perekonomian dan masa depan atlet
"Kesempatan kedatangan penonton dari seluruh dunia, kehilangan pemasukan dari berbagai transaksi perdagangan seperti tiket, penginapan, makanan, dan lain sebagainya," kata Ibas.
Baca juga:
Ibas mengaku sangat kecewa dan sedih Indonesia batal jadi tuan rumah Piala Dunia U-20. Menurutnya, hilangnya kesempatan emas tersebut harus menjadi pelajaran bersama. Dia berharap, pemerintah daerah hingga pusat serta pihak terkait dapat melakukan evaluasi atas pembatalan ini.
"Kini PR pemerintah semakin bertambah berat. Harus dapat memulihkan nama baik dan mengembalikan kepercayaan dunia kepada Indonesia," pungkas Ibas.