Gedung Putih Sebut Rusia Mencari Amunisi Tambahan dari Korea Utara untuk Operasi Militer di Ukraina
JAKARTA - Pejabat senior Gedung Putih pada Hari Kamis mengatakan, Amerika Serikat memiliki informasi baru terkait dengan aktivitas Rusia dalam usaha mendapatkan tambahan amunisi dari Korea Utara untuk di medan perang, dengan imbalan bantuan makanan.
"Kami tetap khawatir bahwa Korea Utara akan memberikan dukungan lebih lanjut pada operasi militer Rusia terhadap Ukraina," kata juru bicara keamanan nasional Gedung Putih, John Kirby, melansir Reuters 31 Maret.
"Dan kami memiliki informasi baru bahwa Rusia secara aktif berusaha mendapatkan amunisi tambahan dari Korea Utara," lanjut Kirby.
Komentar Kirby muncul setelah Amerika Serikat menjatuhkan sanksi terhadap seorang pria Slovakia, karena mencoba mengatur penjualan lebih dari dua lusin jenis senjata dan amunisi Korea Utara ke Rusia, untuk membantu Moskow mengganti peralatan militer yang hilang dalam perangnya dengan Ukraina.
"Kami juga memahami bahwa Rusia berusaha untuk mengirim delegasi di Korea Utara dan bahwa Rusia menawarkan Korea Utara makanan dengan imbalan amunisi," terang Kirby.
Lebih lanjut Kirby menegaskan, kesepakatan senjata apa pun antara Korea Utara dan Rusia akan melanggar serangkaian resolusi Dewan Keamanan PBB.
Baca juga:
- Kremlin Sebut Wartawan AS yang Ditahan Intelijen Tertangkap Basah, Bakal Ada Pertukaran Tahanan?
- Tuntut Washington Berhenti Lakukan Provokasi, China: AS akan Memikul Tanggung Jawab Penuh
- Suriah Kutuk Serangan Rudal Israel ke Dekat Damaskus: Lukai Dua Tentara dan Sebabkan Kerusakan
- Vatikan Sebut Kondisi Paus Fransiskus Membaik, Perawatan di Rumah Sakit Tetap Dilanjutkan
Kirby juga mencatat pernyataan Korea Utara baru-baru ini, bahwa mereka tidak akan memberikan atau menjual senjata kepada Rusia.
"Kami terus memantau hal ini dengan seksama," tambahnya.