Pendiri NtechLab Mundur Akibat Ketidaksepakatan Atas Penggunaan Teknologi Pengenalan Wajah untuk Law Enforcement di Rusia

JAKARTA - Kedua pendiri perusahaan kecerdasan buatan NtechLab mengundurkan diri karena tidak sependapat dengan manajemen dan investor perusahaan terkait proyek-proyek di Rusia. Salah satu pendiri meninggalkan Rusia pada Desember 2021 sementara yang lainnya pergi pada Maret 2022, tak lama setelah invasi Rusia ke Ukraina.

Komentar kedua pendiri tersebut muncul setelah Reuters menerbitkan laporan khusus pada Selasa 28 Maret  tentang bagaimana aparat penegak hukum Rusia menggunakan teknologi pengenalan wajah untuk mengidentifikasi dan menahan para demonstran dan aktivis oposisi. FindFace milik NtechLab adalah salah satu algoritma yang menggerakkan sistem pengenalan wajah di Moskow.

Kedua pendiri asal Rusia, Artem Kukharenko dan Alexander Kabakov, mengatakan ketidaksepakatan utama adalah mereka ingin NtechLab menghentikan semua pekerjaan di Rusia dan memindahkan semua karyawan yang berbasis di Rusia, sementara manajemen perusahaan ingin melanjutkan operasi di Rusia.

"Kebanyakan pemegang saham mendukung manajemen, sehingga kami tidak punya pilihan selain mundur dari perusahaan," kata Kukharenko kepada Reuters. NtechLab sendiri tidak mau menanggapi permintaan komentar.

NtechLab adalah perusahaan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) yang berbasis di Rusia. Perusahaan ini didirikan pada tahun 2015 oleh Artem Kukharenko dan Alexander Kabakov, yang sekarang telah mengundurkan diri dari perusahaan itu pada akhir 2021 dan awal 2022.

NtechLab dikenal karena pengembangan teknologi pengenalan wajah, salah satunya adalah FindFace, yang digunakan oleh aparat keamanan Rusia dalam operasi penegakan hukum.