Lemas Tapi Harus Jaga Kebugaran saat Puasa? Begini Tips dan Olahraga yang Direkomendasikan
YOGYAKARTA – Tubuh tetap aktif dan rutin olahraga direkomendasikan agar kesehatan tetap terjaga. Tetapi bagaimana ketika puasa, pada siang hingga sore hari tentu energi melemah dan malam hari saatnya istirahat. Kapan harus olahraga, olahraga apa yang baik dilakukan saat puasa, dan bagaimana mengatur strategi tepat untuk tetap bugar saat berpuasa? Ini cek penjelasan selengkapnya dari dokter.
Selama berpuasa tubuh membakar cadangan gula dari karbohidrat untuk sumber energi. Setelah cadangan karbo dari yang kita makan sudah habis, tubuh membakar lemak untuk bisa tetap memiliki energi dalam beraktivitas. Saat berpuasa, sebenarnya tidak disarankan makan sedikit nutrisi. Justru karena makan sedikit, tubuh akan menyerap protein dari otot. Dokter Hanifa Rahma, Tim Dokter Ai-Care, memberikan tips untuk menjaga kebugaran selama berpuasa, berikut ini daftarnya.
1. Konsumsi makanan dan minuman bergizi seimbang
Makanan yang terhitung menyeimbangkan gizi yang dibutuhkan tubuh, antara lain yang mengandung karbohidrat, lemak, dan protein, bersama dengan buah dan sayur-mayur. Nah, makanan yang perlu dihindari ialah makanan tinggi gula, berlemak tak sehat, dan makanan yang digoreng atau diproses berlebihan.
Tips lainnya, Anda juga bisa memilih makanan yang berserat tinggi seperti oat dan gandum untuk tak terlalu lapar atau melepaskan energi lebih lama. Daftar makanan yang disarankan ini bisa dikonsumsi saat berbuka atau sahur. Tetapi ingat, jangan makan banyak sekalligus. Makan secara bertahap dan membagi porsi makanan karbo membantu mendisitribusikan sumber energi lebih baik.
2. Minum banyak air sebelum berpuasa
Mulai dari berbuka, Anda perlu mencukupkan cairan yang dibutuhkan tubuh setelah seharian berpuasa. Saat sahur, direkomendasikan banyak minum air agar tetap terhidrasi sepanjang hari dan selama berolahraga.
3. Lakukan olahraga dengan intensitas rendah
Selama berpuasa, Anda bisa melakukan olahraga dengan intensitas rendah. Seperti jalan cepat, jogging, dan aerobic ringan. Idealnya, olahraga dilakukan pada pagi hari atau jeda waktu 3 jam setelah makan. Tetapi ini tergantung masing-masing orang karena tidak semua orang bisa berolahraga pada pagi hari karena harus mulai beraktivitas atau memenuhi kewajiban lainnya.
4. Tidur cukup
Dengan mendapatkan kualitas tidur yang baik, kecenderungan untuk ingin ngemil dan makan pada siang hari lebih sedikit. Tetapi perlu diingat, saran dokter Hanifa, jangan memaksakan diri untuk berolahraga.
Ketika merasa lemas, pusing, dan tidak kuat, lebih baik tidak mendorong untuk berolahraga saat berpuasa. Jangan melakukan aktivitas terlalu berat, termasuk melakukan olahraga dengan intensitas melebihi energi yang disimpan pada hari-hari berpuasa.