Perintah Jokowi ke Bulog: Maksimalkan Penyerapan Gabah dan Beras Hasil Panen Petani
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Bulog) untuk menyerap hasil panen petani secara maksimal. Mengingat saat ini sudah mulai masuk musim Panen Raya.
Perintah ini disampaikan Jokowi dalam rapat kabinet di Insta Negara dalam rangka persiapan dan antisipasi ketersediaan dan stabilitas harga bahan pokok jelang Hari Raya Idulfitri 2023.
“Khusus arahan Presiden agar Bulog menyerap gabah atau beras hasil panen dari petani semaksimal mungkin, sebanyak-banyaknya,” ujar Mendag Zulkifli Hasan dikutip dari YouTube Sekretarian Presiden, Minggu, 26 Maret.
Terpisah, Kepala Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) Arief Prasetyo Adi mengatakan stok bahan pangan pada Ramadan dan Idulfitri mendatang terjaga.
Terkait dengan beras, menurut Arief, saat ini pemerintah fokus pada penyerapan produksi dalam negeri pada masa panen raya. Pihaknya optimis stok beras cukup memenuhi kebutuhan Ramadan dan Idulfitri.
Arief merinci saat ini cadangan beras pemerintah (CBP) yang berada di Bulog mencapai 220.000 ton, dan akan ada tambahan dari Perkumpulan Penggilingan Padi (Perpadi).
Baca juga:
“Bulog sekitar 220.000 ton sambil kita bantu serap, kemarin Perpadi akan memasukkan ke Bulog sebesar 60.000 ton, kan lumayan ya jadi hampir sekitar 300.000 ton,” kata Arief.
Meskipun secara umum komoditas pangan pokok dalam kondisi cukup, Arief mengakui ada beberapa komoditas pangan lainnya yang pemenuhannya masih berasal dari impor.
“Seperti daging kerbau, kedelai, dan bawang putih. Komoditas ini pemenuhannya masih bergantung dari impor karena produksi dalam negeri belum mencukupi kebutuhan nasional,” jelasnya.