Cadangan Beras Pemerintah Capai 220 RIbu Ton, BPN: Akan Ada Tambahan
Kepala Badan Pangan Nasional (National Food Agency /NFA) Arief Prasetyo Adi. (foto: twitter @PasarJaya_JKT)

Bagikan:

JAKARTA - Kepala Badan Pangan Nasional (National Food Agency /NFA) Arief Prasetyo Adi mengatakan stok bahan pangan pada Ramadan dan Idulfitri mendatang terjaga. Ia merinci saat ini cadangan beras pemerintah (CBP) yang berada di Bulog mencapai 220 ribu ton, dan akan ada tambahan dari Perkumpulan Penggilingan Padi (Perpadi).

"Bulog sekitar 220 ribu ton sambil kita bantu serap, kemarin Perpadi akan memasukkan ke Bulog sebesar 60 ribu ton, kan lumayan ya jadi hampir sekitar 300 ribu ton," kata Arief kepada media, Sabtu 25 Maret.

Lebih jauh ia menambahkan, saat ini pemerintah fokus pada penyerapan produksi dalam negeri pada masa panen raya. Pihaknya optimistis stok beras cukup memenuhi kebutuhan Ramadan dan Idulfitri 1444 H.

Arief menambahkan, meskipun secara umum komoditas pangan pokok dalam kondisi cukup, Arief mengakui ada beberapa komoditas pangan lainnya yang pemenuhannya masih berasal dari luar (impor) seperti daging kerbau, kedelai, dan bawang putih. Komoditas ini pemenuhannya masih bergantung dari impor karena produksi dalam negeri belum mencukupi kebutuhan nasional.

Hal senada disampaikan Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto yang menyampaikan bahwa saat ini pemerintah telah melakukan langkah-langkah persiapan salah satunya dalam menekan harga bahan pokok.

“Saya rasa semua relatif aman. Tentu stok yang tergantung impor ada yang terkait tadi seperti yang disampaikan Pak Arief (Kepala Badan Pangan Nasional) (seperti) daging, yang berikut kedelai, tentu kita minta supaya pengadaannya segera,” ujar Menko Perekonomian.

Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan menyampaikan bahwa saat ini langkah-langkah persiapan menjelang lebaran tersebut sudah berjalan hampir 90 persen.

“Persiapan lebaran tadi hampir 90 persen on the track, mudah-mudahan tidak ada masalah apa-apa. Ketersediaan pangan cukup sampai hari ini, harga masih terkendali,” ucap Mendag.

Lebih lanjut, Mendag mengatakan bahwa Presiden Jokowi telah menginstruksikan Bulog untuk dapat menyerap beras hasil panen secara maksimal.