Pertamina Baru Bentuk Direktorat HSSE Usai Insiden Plumpang, Menteri ESDM Buka Suara

JAKARTA - PT Pertamina (Persero) berencana membentuk direktorat baru untuk mendukung sistem keselamatan dan kesehatan kerja atau Health, Safety, Security, and Environment (HSSE).

Menanggapi hal ini, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengatakan, sebetulnya setiap unit bisnis Pertamina sudah memiliki orang yang berwenang menangani HSSE.

"Sebetulnya sudah ada di unit-unit nya tapi kan sekarang perlu khusus supaya dia fokus," ujar Arifin kepada media yang dikutip Selasa 21 Maret.

Arifin menambahkan, terkait pembentukan direktorat baru ini sudah dibicarakan dengan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir yang menaungi Pertamina dan sudah disepakati pembentukannya.

"Saya sudah bicara dengan Pak Erick. Pak Menteri juga sangat setuju," imbuh Arifin.

Menurutnya pembentukan Direktorat HSSE ini merupakan sebuah kewajiban bagi sebuah perusahaan yang memiliki bisnis dengan material berbahaya.

"Itu harus. Mandatory. Karena untuk satu korporasi yang bisnisnya material yang hazard tentu saja standar itu harus dimiliki dan itu harus seragam dan disatukan dalam satu sistem monitoring termasuk standar operasional prosedur yang seragam dan udah dimonitor, dan dirasa perlu ada direktorat ini," pungkas Arifin.

Sebelumnya dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VII DPR RI, Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati mengungkapkan akan membentuk direktorat baru yakni DIrektorat HSSE pasca peristiwa kebakaran di Depo BBM Plumpang, Jakarta Utara.

"Menteri BUMN dan Menteri ESDM memiliki rencana dan meminta kami membentuk direktorat khusus di mana di situ mengcover HSSE, risk management dan juga ESG. Ini menjadi sekarang kita rancang sebagai bentuk pertanggungjawaban dan kita sangat concern dengan hal ini," ujar Nicke.