Apa Itu Upacara Melasti? Ini Penjelasan dan Tahapan Secara Umumnya
YOGYAKARTA – Tak semua orang tahu apa itu Upacara Melasti yang kerap dilakukan masyarakat Hindu. Secara umum, Melasti adalah salah satu upacara sakral yang dilakukan oleh umat Hindu di seluruh Indonesia. Pengertian Melasti tidak sesederhana itu. Untuk lebih jelasnya simak artikel berikut ini.
Apa Itu Upacara Melasti?
Ditinjau dari bahasa, Melasti berasal dari dua kata yakni mala yang artinya kotoran, dan asti yang artinya membuang. Dari bahasa bisa ditarik kesimpulan bahwa Melasti berkaitan dengan prosesi pembuangan kotoran.
Melasti adalah salah satu upacara penyucian yang dilakukan oleh umat Hindu sebelum memasuki Hari Raya Nyepi. Kegiatan dilakukan pada Panglong 13 bulan Ciatra atau tepatnya tiga hari sebelum Hari Raya Nyepi tiba. Artinya Melasti hanya dilakukan sebanyak satu tahun sekali.
Namun, dikutip dari Antara, dalam Lontar Sunarigama dikatakan bahwa upacara Melasti digelar di empat atau tiga hari sebelum hari suci Nyepi. Namun ada pula yang menggelar upacara ini dua hari sebelum perayaan Nyepi.
Disebut dengan upacara penyucian karena para pelaku Melasti akan meniatkan diri untuk membersihkan diri dan alam semesta termasuk dunia dan seisinya. Melasti juga dimaksudkan untuk membersihkan sekaligus menyucikan lagi benda sakral yang dimiliki Pura yakni Pralingga atau Pratima Ida Bhatara dan perlengkapan lainnya. Benda tersebut kemudian akan diarak untuk mengelilingi desa.
Dalam pelaksanaannya, ritual Melasti dilakukan di dekat sumber air, berupa pantai, umbul, danau, dan sebagainya. Cara melakukan upacara Melasti secara sederhana adalah dengan membasuh wajah atau sekadar menyentuhkan badan ke air untuk menghanyutkan karma negatif atau keburukan lainnya.
Harus diketahui bahwa upacara Melasti memang selalu diadakan di sumber air. Di kepercayaan Hindu, sumber air adalah sumber Tirta Amerta atau air kehidupan. Sumber tersebut dipercaya memberikan kehidupan untuk semua makhluk hidup di dunia.
Tahapan upacara Melasti secara umum adalah sebagai berikut, dikutip dari Antara.
- Diawali dengan kegiatan mereresik (membersihkan alam), bisa dilakukan di Pura atau di sanggah/merajan yakni tempat sembahyang yang ada di rumah umat Hindu;
- Kegiatan selanjutnya adalah menghias pratima-pratima di pura masing-masing banjar;
- Setelah selesai menghias, masyarakat Hindu akan mengusung dan mengarak pratima ke Bale Agung (Pura Desa) masing-masing sesuai dengan wilayahnya;
- Di Bale Agung ini masyarakat akan melakukan persembahyangan bersama. Setelah itu pratima maupun sesuhunan yang diyakini sebagai istana Tuhan Yang Maha Esa akan diurung untuk dibawa ke sumber air, bisa berupa pantai, laut, umbul, dan sebagainya untuk dilakukan upacara Melasti;
- Pratima akan diletakkan menghadap ke sumber air, sedangkan masyarkat akan duduk di belakang pratima.;
- Setelah itu sesajen (banten) akan dipersembahkan dengan dipimpin oleh pemangku atau sulinggih;
- Setelah sesajen selesai dihaturkan, masyarakat akan mengambil air kemudian diiring ke Pura Desa masing-masing;
- Acara dilanjutkan dengan persembahyangan bersama. Pemangku akan membagikan air suci. Air bisa diminum tiga kali dan memberikan bija atau beras yang sudah dibasahi dengan air suci untuk ditempelkan di dahi masyarakat yang datang.
Selain terkait apa itu upacara Melasti, kunjungi VOI.ID untuk informasi menarik lainnya.