Menyucikan Diri Menjelang Nyepi dalam Upacara Melasti
Ilustrasi (Artem Beliaikin/Pexels)

Bagikan:

JAKARTA - Hari Raya Nyepi merupakan tradisi rutin yang dilakukan oleh seluruh umat Hindu di Bali. Ada beberapa sesi upcacara yang dilakukan umat Hindu sebelum melaksanakan catur brata penyepian. Salah satu sesi tersebut adalah pelaksanaan upacara Melasti. Upacara ini, merupakan bagian dari penyucian diri yang dilakukan oleh seluruh umat Hindu di Bali.

Upacara Melasti adalah ritual penyucian besar yang dilaksanakan umat Hindu Bali. Ritual ini biasanya dilakukan menjelang Hari Raya Nyepi. Upacara Melasti di bali juga dikenal dengan sebutan Belis atau Mekiis. Upacara Melasti ini bertujuan untuk membersihkan diri dari segala pikiran kotor termasuk juga membersihkan semesta raya.

Upacara Melasti juga berarti menghanyutkan kotoran alam menggunakan air kehidupan. Dalam kepercayaan Hindu, sumber air seperti danau dan laut dianggap sebagai asal tirta amerta atau air kehidupan. Sumber-sumber air tersebut memberikan kehidupan bagi seluruh makhluk hidup, termasuk umat manusia. Karena itulah, upacara Melasti diadakan di tempat-tempat khusus seperti di laut, danau, ataupun sumber mata air yang disucikan. 

Nah, jika Anda ingin melihat upacara Melasti di laut ataupun pinggir pantai, cobalah datang ke Pantai Sanur dan Pantai Kuta. Kedua pantai tersebut biasa digunakan untuk melakukan upacara Melasti. Namun jika Anda ingin menyaksikan upacara melasti di sekitar danau, kamu bisa melihatnya di Danau Beratan daerah Bedugul. Atau bisa juga di Goa Rangreng. Di sana ada sungai yang juga bisa digunakan untuk melakukan Melasti.

Dalam melaksanakan upacara Melasti, umat Hindu diwajibkan mengenakan pakaian khas Bali berwarna putih sebagai atasannya. Sedangkan kain sarung Bali digunakan sebagai bawahan. Selain itu, Anda akan menemukan banyak sesajen, payung, umbul-umbul, senjata Dewata Nawa Sanga, dan iring-iringan musik tradisional jenis Baleganjur. Anda pun akan melihat beberapa orang khusus membawa gamelan sebagai pengiring musik upacara Melasti. Sudah terbayang ‘kan betapa riuh ramainya pelaksanaan upacara ini?. 

Sebelum pelaksanaan ritual, biasanya panitia akan menyediakan sebuah meja atau panggung yang diposisikan membelakangi laut atau danau. Meja ini merupakan tempat untuk meletakkan berbagai perangkat suci peribadatan dari pura beserta beraneka jenis sesajian.

Seluruh anggota rombongan kemudian duduk bersila menghadap ke arah jajaran perangkat ibadah dan sesajian tersebut, sekaligus menghadap ke sumber air suci. Lalu, pemangku setempat akan memimpin berjalannya prosesi upacara. Setelah doa selesai dipanjatkan, pemangku akan memercikkan air suci kepada umat yang hadir juga pada benda-benda suci. Kemudian, benda-benda tersebut dibawa kembali ke pura setelah selesai disucikan. Hal tersebut bertujuan untuk menjaga kedamaian alam semesta. 

Hal menarik yang bisa dilihat dari upacara Melasti adalah Anda akan melihat bagaimana umat Hindu melakukan proses pembersihan. Penyucian ini ditujukan untuk Buana Alit dan Buana Agung. Buana Alit adalah simbol dari tubuh manusia. Jadi hal yang dibersihkan di sini adalah pikiran dan hati. Dibersihkan dari segala prasangka buruk, sikap yang tidak baik, dan perilaku buruk. Sedangkan Buana Agung merupakan semesta alam. Maka disucikanlah dengan simbol para dewa.