NATO Bangun Tempat Penampungan untuk 4.000 Korban Gempa Turki di Hatay
JAKARTA - Aliansi Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) membangun tempat penampungan sementara bagi 4.000 korban gempa di Distrik Antakya dan Iskenderun, Provinsi Hatay, Turki, menyusul gempa bumi dahsyat bulan lalu yang menewaskan puluhan ribu orang di bagian tenggara Turki dan Suriah.
"Sekutu dan mitra NATO terus memberikan bantuan kepada Turki," kata aliansi tersebut dalam sebuah pernyataan, dilansir dari Daily Sabah 17 Maret.
Badan Pendukung dan Pengadaan NATO sedang membangun tempat penampungan sementara untuk 4.000 orang di Antakya dan Iskenderun.
Kamp di Antakya diperkirakan akan dibuka pada pertengahan April dengan kapasitas untuk menampung lebih dari 2.400 orang.
Anggota NATO juga sepakat untuk membangun fasilitas serupa untuk menampung 4.000 orang tambahan di Defne, distrik lain, sebagai bentuk solidaritas terhadap Turki.
Dalam beberapa minggu terakhir, NATO telah menerbangkan lebih dari 10.000 tenda, selimut, dan peralatan medis dari Pakistan. Sementara, Prancis juga mengirimkan 5.000 tenda dan ribuan selimut.
Diketahui, hampir 50.000 orang tewas di Turki setelah gempa berkekuatan 7,8 SR dan 7,5 SR mengguncang 10 provinsi pada 6 Februari, menurut para pejabat.
Baca juga:
- Presiden Erdogan Restui Turki Ratifikasi Keanggotaan NATO untuk Finlandia
- Susul Polandia, Slowakia Bakal Kirim Jet Tempur ke Ukraina, Kremlin: Semua akan Dihancurkan
- Pentagon Sebut AS Tidak Perlu Permohonan Maaf dari Rusia Terkait Jatuhnya Drone di Laut Hitam, Pastikan Informasi Sensitif Terlindungi
- Dinilai Sukses Cegah Drone AS Langgar Wilayah Udara, Menhan Rusia Ganjar Pilot Jet Tempur Sukhoi dengan Penghargaan Kenegaraan
Sekitar 13,5 juta orang di Turki terkena dampak gempa besar yang melanda Provinsi Kahramanmaraş, Hatay, Gaziantep, Adıyaman, Malatya, Adana, Diyarbakır, Kilis, Osmaniye, Şanlıurfa dan Elazığ.
Gempa dahsyat tersebut juga mengguncang beberapa negara tetangga, menyebabkan kehancuran yang meluas di Suriah utara, di mana hampir 3.500 orang terbunuh.