Tentang Kenapa Pengikut Perempuan Harun Yahya Memiliki Wajah dan Tampilan Fisik Serupa
JAKARTA - Pemimpin sekte kontroversial, Adnan Oktar alias Harun Yahya, divonis lebih dari 1.000 tahun penjara 11 Januari kemarin di Pengadilan Istanbul, Turki. Salah satu topik yang tak bisa lepas saat membicarakan dia adalah mengenai pengikut wanitanya yang diberi nama Kitten. Kabarnya, orang yang sering menggaungkan feminisme ini juga sengaja membuat tampilan pengikut perempuannya itu serupa. Apa alasannya?
Mengutip Reuters, Selasa 12 Januari 2021, Harun Yahya dan 13 anggota berpangkat tinggi lainnya dari kelompoknya secara total dijatuhi hukuman 9.803 tahun dan enam bulan penjara, kantor berita milik negara Anadolu melaporkan. Hukuman dikeluarkan pasca persidangan yang dimulai pada September 2019 setelah ia ditangkap pada Juli 2018.
Harun Yahya sendiri dijatuhi hukuman total 1.075 tahun dan tiga bulan penjara atas 10 dakwaan. Hukuman akan berjalan secara berurutan.
Harun Yahya memiliki saluran TV yang mana acaranya memperlihatkan dirinya dikelilingi oleh wanita. Para wanita itu dia sebut sebagai kittens atau anak kucing. Jika diperhatikan, semua wanita yang ada di sekelilingnya memiliki wajah yang mirip.
Seorang mantan murid Harun Yahya mengatakan bahwa Harun Yahya ingin semua pengikut wanitanya memiliki fitur wajah dan tubuh tertentu. Hal tersebut dikarenakan pengalaman hidupnya sebelumnya di depan klub malam yang kumuh di Ankara.
Visi masa muda
“Orang cabul ini dibesarkan di Ankara. Ketika dia masih muda, dia sering nongkrong di depan klub malam kumuh di sana. Penampilan fisik para wanita klub malam itu tetap ada dalam pikirannya,” kata Beril Koncagül, salah satu mantan murid Harun Yahya, kepada harian Hürriyet.
Harun Yahya menjadi pembawa acara program bincang-bincang di saluran televisinya yang membahas tentang nilai-nilai Islam. Ia terkadang menari dengan para kitten dan bernyanyi bersama pria muda, yang dia sebut aslanlar atau singa.
Dalam kasus pengadilan tersebut, Harun telah didakwa dengan berbagai kejahatan berbeda seperti memimpin organisasi kriminal, melakukan kekerasan seksual dengan todongan senjata dengan banyak orang, pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur, menggunakan senjata untuk mengancam orang, merekam data pribadi, merampas orang dari mempekerjakan mereka, hak atas pendidikan, penyiksaan, perdagangan manusia, spionase, pemalsuan dan penipuan.
Baca juga:
Harun Yahya, yang mulai membentuk kelompok pengikut pada akhir tahun 1970-an, sebelumnya menghadapi sejumlah persidangan dengan tuduhan termasuk membentuk geng kriminal, tetapi dibebaskan.
Menurut situsnya, Harun Yahya telah menulis lebih dari 300 buku, diterjemahkan ke dalam 73 bahasa. Buku tersebut termasuk satu di bawah nama pena Harun Yahya di mana dia berpendapat bahwa teori evolusi Darwin adalah akar dari terorisme global.