KAI Kebut Penanganan Longsor Dekat Stasiun Batutulis, Operasional KA Pangrango Dihentikan Maksimal 3 Hari
JAKARTA - PT KAI menargetkan perbaikan rel lintasan Stasiun Batutulis-Paledang Bogor jalur perjalanan KA Pangrango lintas Bogor-Sukabumi selama tiga hari ke depan.
Kahumas KAI Daop 1 Jakarta Eva Chairunisa mengatakan perbaikan di Kecamatan Bogor Selatan itu otomatis menghentikan sementara perjalanan KA Pangrango lantaran longsor lintasan telah menyebabkan lima rumah warga di bawahnya ikut terdampak.
"Kami tidak bisa memastikan kapan selesai. Tapi Pak Wakil Wali Kota (Dedie Rachim) tadi menyampaikan maksimal 3 x 24 jam ingin bisa dilalui, kami kejar. Besok kami akan umumkan untuk situasi perjalanan di RT07/RW04 Kampung Sirna Sari Kelurahan Empang, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, Jawa Barat. Besok," kata Eva di lokasi longsor, Rabu 15 Maret, disitat Antara.
Eva menyampaikan longsor TPT sepanjang 25 meter menyebabkan rel menggantung sehingga rawan untuk dilewati kereta api. Perbaikan TPT ataupun penyangga rel membutuhkan waktu agar kokoh untuk menyangga kereta yang melintas.
Kronologis longsor berawal terjadi di bantaran Sungai Cisadane wilayah RT07/04 Kampung Sinar Sari, Kecamatan Bogor Selatan. Atas kondisi tersebut petugas posko penjagaan daerah rawan Daop 1 Jakarta langsung memaksimalkan pemantauan pada wilayah jalur rel yang berdekatan dengan area longsor di kampung Sinar Sari.
Selanjutnya longsor yang sebelumnya terjadi di bantaran sungai pada Selasa 14 Maret pukul 21.00 WIB tersebut mulai berdampak ke TPT jalur rel lintas Bogor Paledang - Batu Tulis pada dini hari pagi tadi. Pukul 00.03 WIB, petugas lapangan mendata terdapat jalur rel yang terdampak sepanjang 25 meter dengan kedalaman 8 meter dan lebar 5,7 meter.
Baca juga:
Longsor sekitar rel tersebut menimpa lima rumah warga dan menyebabkan 17 korban dengan 11 orang korban selamat, dua orang korban tewas dan empat orang belum ditemukan.
Atas kejadian tersebut, PT KAI membatalkan perjalanan KA Pangrango lintas Bogor-Sukabumi. Tiket yang telah dibeli penumpang pun dikembalikan 100 persen.
Pantauan ANTARA di lokasi, permukaan rel yang menggantung cukup rawan dan dalam sekitar 20 meter ke bawah. Petugas dari PT KAI pun nampak sedang melakukan proses perbaikan area tebing maupun balok-balok besi rel.
PT KAI melakukan upaya perkuatan konstruksi jalan rel dengan menggunakan pancang H beam dan pengaturan pola operasi KA.
"Kami mengupayakan secepatnya untuk perbaikan agar bisa segera dilalui kembali. Kami mohon waktu dan mohon maaf kepada calon para penumpang yang batal melakukan perjalanan," katanya.