Pertamina Gelontorkan Rp1,7 Miliar untuk Korban Kebakaran Depo Plumpang

JAKARTA - PT Pertamina (Persero) sudah menggelontorkan dana sebesar Rp1,7 miliar untuk diberikan dalam bentuk bantuan kepada keluarga korban insiden kebakaran Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) atau Depo Plumpang beberapa waktu lalu.

Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan pihaknya sudah memberikan bantuan dalam bentuk biaya pemakaman, santunan duka sampai jenazah dikebumikan, termasuk menyiapkan akomodasi untuk keluarga yang menunggu pasien.

“Kemudian warga yang rumahnya terdampak terbakar waktu itu mengungsi di posko-posko ini kami siapkan bantuan untuk kontrak hunian sementara baik itu untuk kebutuhan sewa huniannya, maupun untuk mengganti dari barang-barang yang terbakar, kebutuhan sehari-hari ,” katanya dalam rapat dengan Komisi VI DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Selasa, 14 Maret.

Berdasarkan data yang disampaikan Nicke, total bantuan yang sudah disalurkan kepada korban terdampak mencapai Rp1.721.196.351 per 11 Maret 2023 pukul 16.00 WIB.

Adapun sumber dana bantuan ini terbagi menjadi dua. Sebesar Rp1,26 miliar bersumber dari Pertamina Group. Sementara, sisanya Rp451 juta dari BUMN lain.

“Jadi ini yang kami berikan kepada warga. Ini yang sudah kami berikan,” ujarnya.

Nicke menjelaskan bahwa terdapat dua rukun warga (RW) yang terdampak dari insiden kebakaran yang terjadi di Depo Pertamina Plumpang yakni RW 1 ada 166 KK dan RW 9 ada 65 KK.

Berdasarkan data ricinanya RW 01 dari 166 KK yang terdampak, 22 di antaranya sudah menerima, 66 akan menerima bantuan dan 77 dalam proses pembuatan rekening.

Sementara untuk RW 09, sebanyak 6 KK sudah menerima bantuan. Sedangkan, 59 KK berstatus akan menerima bantuan.

“Ada bantuan yang sudah kami serahkan, kemudian ada yang sedang dalam proses. Karena semua ini kita trasfer melalui rekening, kita bukakan rekening, kita transfer dan kita berikan kartu ATM-nya. Semuanya kami pastikan langsung ke penerima yang memang berhak,” tuturnya.