Komando! Aksi Marinir Sisir Lokasi Jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air SJ-182 dengan Pinger Locator
JAKARTA - Tim prajurit TNI AL terlibat dalam penyisiran lokasi jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182 di Kepulauan Seribu.
Pasukan yang diterjunkan ini gabungan dari Detasemen Rescue (SAR) gabungan dari Detasemen Jalamangkara (Denkaja) Marinir TNI AL, Intai Para Amfibi (Tafib) Marinir TNI AL di perairan Kepulauan Seribu.
Pada Minggu, 10 Januari, tim gabungan TNI AL menemukan beberapa barang bukti yang diduga berkaitan dengan musibah jatuhnya pesawat Sriwijaya Air mulai dari serpihan pesawat, kabel, pecahan ban, tumpahan minyak, bagian tubuh, properti milik penumpang dan lainnya yang diambil serta diamankan oleh pasukan Denjaka dan Taifib Korps Marinir TNI AL.
Sementara pada operasi pencarian, Senin, 11 Januari, pencarian menitikberatkan pada kotak hitam atau black box yang merekam seluruh informasi sebelum pesawat Sriwijaya Air SJ-182 rute Jakarta-Pontianak jatuh pada Sabtu, 9 Januari.
Baca juga:
Dalam pencarian kali ini tim gabungan Denjaka dan Taifib Korps Marinir TNI AL menggunakan alat deteksi yaitu Pinger locator yang bisa mengirimkan sinyal sonar kepada black box. Jika diterima, sinyal tersebut akan dikirimkan balik lengkap dengan informasi keberadaan kotak hitam tersebut.
Sementara itu, Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Marsekal Madya TNI Bagus Puruhito menyebut pencarian korban dan material pesawat Sriwijaya Air SJ-182 akan dilanjutkan besok.
Bagus menyebut, pada pencarian hari keempat besok, tim pencari gabungan akan memperluas area pencarian. Pencarian dilakukan di permukaan kapal beserta penyelaman.
"Besok rencananya kita tetap fokus melaksanakan evakuasi pencarian korban dan pencarian material lainnya. Serta area kita perluas di permukaan dengan kapal, di bawah permukaan dengan penyelaman ataupun dengan sonar yang dimiliki kapal," kata Bagus di Posko Terpadu JICT II, Senin, 11 Januari.