Bitcoin Pulih Setelah Pengumuman Joe Biden

JAKARTA - Kenaikan harga Bitcoin beberapa menit setelah Presiden Joe Biden mengumumkan bahwa sistem perbankan Amerika Serikat aman, telah mencuri perhatian banyak investor dan pengamat pasar. Pernyataan Biden yang dianggap sangat dinanti tersebut mengenai sistem perbankan nasional di tengah kekhawatiran yang meluas terkait kebangkrutan beberapa bank, telah memicu optimisme di kalangan para pelaku pasar.

Harga Bitcoin berhasil tembus 23.500 dolar AS (Rp361 jutaan) setelah Presiden Joe Biden mengeluarkan pernyataan tersebut. Selain itu, kenaikan harga Bitcoin juga turut menaikkan beberapa altcoin seperti Ethereum (ETH), Binance Coin (BNB), dan Cardano (ADA).

Kebangkrutan Silicon Valley Bank dan Signature Bank baru-baru ini memicu kepanikan di sektor perbankan, bahkan ada beberapa yang memprediksi terjadinya kepanikan lebih lanjut. Selanjutnya, Biden juga menjamin bahwa setoran nasabah masih tersedia, yang berarti bahwa usaha kecil "dapat bernapas lega mengetahui mereka akan dapat membayar pekerja dan tagihan mereka".

Biden memastikan bahwa tidak ada kerugian yang akan ditanggung oleh warga negara. Alih-alih, uangnya akan berasal dari biaya yang dibagikan oleh bank ke dalam Dana Asuransi Simpanan. Biden juga menjelaskan bahwa para investor yang telah berinvestasi di bank yang bangkrut akan kehilangan uang mereka karena "begitulah kapitalisme bekerja".

Pernyataan positif dari Presiden AS terhadap sistem perbankan di negaranya berdampak positif terhadap pasar cryptocurrency. Harga Bitcoin melewati level 23.500 dolar AS. Sementara itu, harga ETH naik 4 persen menjadi 1.650 dolar AS, sementara BNB, ADA, MATIC, DOGE, dan altcoin lainnya juga mengalami kenaikan harga.

Total kapitalisasi pasar cryptocurrency naik menjadi 1,09 triliun dolar AS, hampir 12 persen lebih tinggi dibandingkan dengan angka kemarin. Pulihnya market kripto merupakan kabar baik bagi para investor dan para penggemar cryptocurrency, khususnya Bitcoin.