Radja Dapat Ancaman Pembunuhan Usai Tampil di Malaysia, Ini Penjelasan Ian Kasela
JAKARTA - Salah satu band ternama Indonesia, Radja, menyampaikan kekecewaannya usai tampil di Larkin Arena Indoor Stadium, Johor Bahru, Malaysia pada Sabtu kemarin.
Kesuksesan Radja menghibur penonton tidak diganjar ucapan terima kasih. Mereka justru mendapat ancaman pembunuhan. Hal itu diungkapkan Ian Kasela (vokal) dalam video yang diterima redaksi.
"Kemarin kami sudah berhasil, sukses, lancar, dan sukses banget melakukan konser di Negeri Johor Majestic Tourism Johor di Malaysia," kata Ian Kasela.
"Cuma ada hal satu yang kami sangat kecewa terhadap Tourism Johor. Karena bukan terima kasih yang kami dapatkan setelah acara sukses, setelah mereka terhibur, setelah kami menampilkan yang terbaik, tapi malah cacian, makian, bahkan sampai ancaman pembunuhan terhadap kami. Dan lebih parahnya, pihak penyelenggara seakan-akan lepas tangan atas apa yang kami alami," lanjutnya.
Tak sampai di situ, Ian kasela menambahkan, mereka sempat ketakutan karena ditahan di sebuah ruangan terkunci yang seolah direncanakan. Penyekapan itu disertai dengan beberapa bodyguard yang mengintimidasi.
"Kami tidak bisa berbuat apa-apa. Kami mengalami ketakutan yang luar biasa," ucap Ian.
Setelah berhasil keluar dari ruangan, mereka langsung lapor ke pihak kepolisian Johor. Kemudian, mereka langsung terbang ke Jakarta.
"Berdasarkan teman yang tinggal di Kuala Lumpur, diarahkan untuk buat laporan polisi di Johor pukul lima pagi."
Sebagai penutup, Ian mengungkapkan harapannya kepada pemerintah Indonesia.
Baca juga:
"Harapan kami mudah-mudahan pemerintah Indonesia men-support kasus ini," tutup Ian.
Polisi Johor telah menanggapi laporan soal kasus ini pada 12 Maret, Minggu pagi. Kepala Polisi Johor, Datuk Kamarul Zaman Mamat mengatakan, saat ini pihaknya sudah mengumpulkan keterangan dari korban dan sudah bertindak untuk memburu tersangka.
"Polisi telah merekam percakapan semua korban dan melacak tersangka yang terlibat. Polisi Johor menangani masalah ini dengan serius dan tidak akan mentolerir tindakan apa pun yang melibatkan perilaku kriminal dan masalah ketertiban umum," katanya dikutip dari media Malaysia, Astroawani.