Demo Buruh Tolak Omnibus Law Cipta Kerja, 1.753 Personel Jaga Kawasan DPR
JAKARTA - Aliansi buruh bakal menggelar demonstrasi menolak Omnibus Law Cipta Kerja di depan gedung DPR hari ini. Sebanyak 1.753 personel gabungan dikerahkan mengamankan jalannya demonstrasi.
"Total anggota yang dikerahkan sebanyak 1.753 personel gabungan," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko kepada VOI, Senin, 13 Maret.
Anggota yang dikerahkan dengan rincian 1.474 personel Polda Metro Jaya dan 160 anggota dari Polres jajaran.
Ada juga 199 personel bantuan yang berasal dari TNI dan Pemerintah Daerah (Pemda).
"BKO dari TNI, Satpol PP, Dinkes, Dishub, dan Damkar," sebut Trunoyudo.
Baca juga:
- Kepala Bea Cukai Makassar Diklarifikasi KPK Pekan Ini, Bakal Ditanya Rumah Megah di Cibubur
- Komposisi Duet Ganjar-Prabowo Bukan Soal Senioritas Tapi Elektoral
- Menag: Indonesia Prioritas Dapat Tambahan Kuota Jemaah Haji
- Turis Asing di Bali Kini Dilarang Sewa Motor, Bagaimana Nasib Usaha Rental Milik Warga Lokal?
Sementara untuk rekayasa arus lalu lintas sudah dipersiapkan oleh Direktorat Lalu Lintas. Hanya saja, penerapannya bersifat situasional.
"Nanti itu (rekayasa lalu lintas) situasional," kata Trunoyudo.
Aliansi buruh akan menyuarakan empat tuntutan. Pertama, menolak pengesahan Omnibus Law UU Cipta Kerja.
Kemudian, memita pengesahan RUU PPRT, menolak RUU Kesehatan, dan audit forensik penerimaan Pajak Negara, serta meminta untuk mencopot Dirjen Pajak.