Bibit x Common Grounds: Antara Kopi, Investasi, dan Inspirasi dalam Menjalani Hari
JAKARTA - Ada berbagai perspektif dalam memaknai secangkir kopi. Bisa tentang rasa, cerita di baliknya, atau bisa juga tentang bagaimana kopi menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia, dari kota besar hingga pelosok.
Ada yang bilang kopi adalah penanda awal hari, katalisator inspirasi, atau pendamping dalam berinvestasi. Semua ini benar, dan inilah yang mendasari kolaborasi antara Bibit.id, aplikasi investasi digital terkemuka di Indonesia, dan Common Grounds, sebuah kedai kopi yang hadir di Indonesia sejak tahun 2014.
Kolaborasi bertajuk "Investing for Everyday People" ini berlangsung mulai 6 Januari hingga 31 Maret 2023. Selama periode tersebut, pengunjung toko Common Grounds dapat menikmati secangkir kopi dengan Bibit Latte Art di atasnya, sambil melihat pesan investasi yang dibagikan oleh Bibit. Head of Digital Marketing Bibit.id, Angie Anandita Tjhatra mengatakan, kerja sama ini mengingatkan masyarakat bahwa seperti halnya kopi, investasi adalah bagian dari kehidupan kita sehari-hari.
“Semudah menyeruput kopi, berinvestasi dengan Bibit jadi lebih mudah, cepat, dan simpel. Orang juga bisa tidur nyenyak karena sebagai aplikasi investasi yang berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan, Bibit mengajak masyarakat untuk berinvestasi demi mencapai cita-citanya. tujuan keuangan,” kata Angie, dalam keterangan tertulisnya, Minggu 12 Maret.
Masyarakat dapat berinvestasi pada instrumen reksa dana yang aman, dan pemilihan produk dapat disesuaikan dengan profil risiko pengguna yang berbeda. Bibit berkolaborasi dengan manajer investasi terbaik dan menawarkan lebih dari 100 produk reksa dana, baik yang berbasis konvensional maupun syariah. Sebagai Mitra Distribusi Penjualan Surat Berharga Negara yang resmi ditunjuk oleh Kementerian Keuangan Republik Indonesia, Bibit juga mengajak masyarakat untuk berinvestasi sekaligus membangun negeri melalui rangkaian ritel Surat Berharga Negara Syariah (SBSN) SR018 yang dapat dibeli di Bibit dari 3-29 Maret 2023.
“Kami mengajak masyarakat untuk mendiversifikasi portofolio investasinya pada berbagai produk reksa dana. Kami juga mendorong masyarakat untuk berinvestasi secara konsisten dan dalam jangka panjang karena cara ini telah terbukti memberikan hasil yang optimal dan membantu investor mencapai masa depan keuangan yang lebih baik. Namun pada saat itu Pada saat yang sama, kami juga berharap masyarakat dapat terus menikmati cita rasa kopi sesuai dengan kesukaannya tanpa merasa bersalah atau khawatir keuangan atau investasinya akan terganggu,” tambah Angie.
Membaca kisah Common Grounds mengingatkan kita pada misi mereka untuk menciptakan ruang bagi orang-orang dari segala usia, agama, etnis, profesi, dan minat. Dengan demikian, semua orang ini dapat berkumpul, menemukan, dan membangun hubungan melalui kecintaan mereka pada kopi. Sama halnya dengan kopi, berinvestasi di Bibit pun tak jauh berbeda. Siapapun, apapun latar belakangnya, dapat mulai berinvestasi di Bibit dengan nominal minimal, bebas biaya jual beli, dan mendapatkan pelayanan yang baik didukung oleh Customer Support Live 24/7.
Di sisi lain, kisah di balik kopi adalah tentang investasi dan nilai ekonomi yang serius. Menurut laporan Statistik Kopi Indonesia 2021 yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS), nilai ekspor kopi Indonesia pada 2021 mencapai US$859 juta dengan Amerika Serikat, Mesir, Spanyol, Malaysia, dan Jepang sebagai lima besar negara tujuan ekspor. Hal ini menandakan kuatnya minat masyarakat internasional terhadap cita rasa khas kopi Indonesia. Dalam laporan yang sama, terlihat bahwa 99,32 persen dari total produksi kopi di Indonesia dihasilkan oleh perkebunan rakyat yang terletak di Sumatera Selatan (27 persen), Lampung (15 persen), Sumatera Utara (10 persen), Aceh (9 persen). ), Bengkulu (8 persen), dan 28 provinsi lainnya (31 persen).
“Yang tidak kalah pentingnya, kami berharap kerjasama ini juga dapat menjadi pengingat bagi setiap orang untuk memiliki budaya sadar investasi dan selalu mengingat bahwa investasi juga merupakan bagian dari kehidupan sehari-hari,” pungkas Angie.