Bambang Soesatyo Ajak Komunitas Otomotif Sosialisasikan Keselamatan Berkendara di Jalan Raya

JAKARTA - Ketua MPR RI sekaligus Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) dan Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Bambang Soesatyo mengungkapkan data Kementerian Perhubungan melaporkan bahwa tiap satu jam, rata-rata 2-3 orang meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas. Kerugian ekonomi akibat kecelakaan lalu lintas diperkirakan mencapai 2,9 hingga 3,1 persen dari pendapatan domestik bruto (PDB) Indonesia pada tahun 2020. Atau sekitar Rp44 triliun hingga Rp47,8 triliun dengan total PDB sebanyak Rp15.434 triliun.

"Karena itu, keberadaan komunitas otomotif sangat penting. Seperti MBI DKI Jakarta, selain aktif melakukan turing dan menyelenggarakan kegiatan sosial kemanusiaan juga aktif mengedukasi para pengguna kendaraan motor besar tentang pentingnya kesadaran mematuhi rambu lalu-lintas, mewujudkan keselamatan berkendara dan berlalu lintas. Sehingga bisa menekan potensi terjadinya kecelakaan lalu lintas dan tidak arogan di jalan raya," ujar Bamsoet usai menghadiri perayaan HUT ke-4 MBI DKI Jakarta.

Turut hadir antara lain, Ketua Umum MBI Rio Castello, Ketua MBI DKI Jakarta Jaya Azhari, serta CEO dan CoFounder Hang Lekiu Group Rionaldo Putra.

Ketua DPR RI ke-20 dan mantan Ketua Komisi III DPR RI bidang Hukum, HAM, dan Keamanan ini menjelaskan, tidak ada yang salah dari memiliki hobi mengendarai motor besar. Dokter, pengusaha, cendikiawan, akademisi, selebritis dan berbagai kalangan lainnya sangat boleh menggeluti dunia otomotif. Bahkan dari hobi otomotif, bisa memperluas jaringan, sekaligus menjadikan komunitas otomotif sebagai perekat persatuan bangsa.

"MBI DKI Jakarta harus terus tumbuh menjadi komunitas otomotif yang solid. Tetap berkomitmen menjaga inklusivitas keanggotaan dengan semangat persaudaraan tanpa batas. Sekaligus menjadikan MBI DKI Jakarta sebagai keluarga besar yang menjunjung tinggi semangat persaudaraan, dan menempatkan social brotherhood sebagai nafas organisasi," jelas Bamsoet.

Ketua Dewan Pembina MBI Pusat ini menerangkan, menurut data Korlantas Polri, sampai November 2022 tercatat jumlah kendaraan bermotor di Indonesia dari mulai mobil pribadi, bus, mobil barang, sepeda motor, hingga kendaraan khusus sudah mencapai 151,9 juta unit. Khusus untuk sepeda motor, sudah mencapai 126 juta unit. Terbesar berada di Jawa Tengah (17,6 juta unit), Jawa Timur (17,3 juta unit), DKI Jakarta (17,1 juta unit), dan Jawa Barat (15,7 juta unit).

"Data Korlantas Polri juga mencatat, jumlah kecelakaan lalu lintas di seluruh Indonesia sejak Januari hingga September 2022 lalu mencapai 94.617 kasus, naik 70 ribu kasus dibanding periode yang sama pada tahun 2021. Serta mengakibatkan 19.054 orang menjadi korban jiwa atau naik 683 korban jiwa dibanding periode yang sama pada tahun 2021," pungkas Bamsoet.