100 Rumah Akan Disiapkan untuk Relokasi Warga Terdampak Longsor Natuna
JAKARTA - Pemerintah akan mempersiapkan program relokasi bagi warga terdampak maupun yang berada di zona rawan tanah longsor di Pulau Serasan, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy dalam keterangan tertulis diterima di Jakarta, Sabtu 10 Maret, dalam program relokasi itu, pemerintah akan membangun kurang lebih 100 rumah.
“Akan ada program relokasi. Walaupun yang terkena langsung ini hanya 30 keluarga. Tetapi karena itu berada di zona merah, menurut BMKG, maka untuk sementara akan disediakan relokasi sekitar 100 rumah,” ujar Muhadjir.
Muhadjir Effendy meninjau lokasi terdampak dan beberapa pengungsian di Pulau Serasan, Jumat (10/3), bersama Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto, Menteri Pekerjaan Umum dan Pekerjaan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuldjono, Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati dan Anggota Komisi V DPR RI Cen Sui Lan.
Dalam peninjauan itu, Muhadjir dan rombongan mendapati bahwa stok bahan dasar yang dibutuhkan warga pengungsi telah memadai dan dapat mencukupi hingga satu-dua minggu ke depan. Menurutnya penanganan darurat bencana di Pulau Selasar sudah semakin baik.
“Sudah saya cek untuk ketersediaan bahan untuk pakaian, pangan untuk seminggu ke depan sudah aman,” jelas Muhadjir.
Baca juga:
- Kementerian PUPR Bakal Bangun Rumah Korban Longsor Serasan Natuna
- Tiga Hari Pascabencana Longsor Natuna, Jaringan Komunikasi di Lokasi Bencana Mulai Tersambung
- Pakai Jalur Laut, 1 Korban Longsor Serasan Natuna Kembali Dibawa ke RS di Kalbar
- Empat Hari Pencarian, 32 Korban Longsor Serasan Natuna Dievakuasi
Muhadjir memberikan apresiasi kepada seluruh unsur pemerintah daerah, swasta, masyarakat dan pihak-pihak terkait yang telah membantu dalam percepatan penanganan bencana tanah longsor di Pulau Serasan, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau.
“Saya ucapkan terima kasih atas uluran bantuan dari semua pihak. Baik dari unsur pemerintah maupun swasta dan juga warga masyarakat Kabupaten Natuna yang benar-benar memberikan empatinya tidak sekedar ucapan tapi juga tindakan nyata,” ungkapnya.