Mengenal Penyebab Mata Kering dan Cara Mengatasinya secara Alami
YOGYAKARTA – Penyebab paling umum dari mata kering ialah ketika mata terlalu sedikit menghasilkan air mata. Atau bisa juga karena air mata menguap terlalu cepat.
Mata kering bisa dialami olah satu atau kedua mata. Kadang, perubahan gaya hidup juga memengaruhi. Nah, kalau kondisi mata kering semakin parah, dibutuhkan pengobatan atau pembedahan secara medis.
Mata kering yang ringan, akan terasa tidak nyaman, penglihatan kabur, dan peningkatan kepekaan terhadap cahaya. Gejala yang terlihat dikenali ketika mata memerah, terasa perih atau nyeri, terdapat robekan, sensasi menyengat pada mata, terasa mengganjal, mata peka pada asap atau angon, peka terhadap cahaya, penglihatan kabur, sulit membuka mata, tak nyaman saat memakai lensa kontak, dan kelopak mata saling menempel saat bangun tidur.
Mata yang sehat selalu dilindungi lapisan air mata. Lapisan ini berbentuk selaput cairan yang memungkinkan penglihatan jernih dan mencegah mata kering. Melansir Medical News Today, Jumat, 10 Maret, kelenjar air mata bertanggung jawab atas produksi air mata. Kalau kelenjar air mata tidak memproduksi cukup air mata, maka akan terasa kering.
Air mata terdiri dari minyak, air, dan lendir. Lapisan paling atas campuran air mata terdiri dari minyak yang berasal dari kelenjar meibom di tepi kelopak mata. Minyak membantu menghaluskan permukaan air mata dan memperlambat laju penguapan air mata. Kalau jumlahnya enggak seimbang, dapat menyebabkan air mata menguap terlalu cepat. Kondisi tertentu dapat memengaruhi kelenjar meibom. Seperti rosacea saat menyebabkan kulit mengalami inflamasi dan blepharitis atau inflamasi kelopak mata.
Pada lapisan tengah, terdiri campuran air mata yang paling tebal. Campuran berupa air dan garam dari kelenjar air mata yang dikenal dengan lakrimonial. Air garam ini membantu membersihkan partikel dan iritan. Kalau lapisan tengah ini terlalu tipis, juga bisa menyebabkan mata terasa kering.
Penting diketahui, produksi air mata akan berkurang pada usia 50 tahun. Saat produksi menurun, mata menjadi kering dan mudah teriritasi atau meradang. Selain itu, ketika kelopak mata berkedip, maka mata akan kembali basah. Nah, kalau memakai lensa kontak kemungkinan memengaruhi gerakan berkedip dan bisa memicu mata kering.
Kondisi medis tertentu juga bisa menyebabkan mata kering. Termasuk kekurangan vitamin A, penyakit autoimun seperti Sindrom Sjogren, lupus, scleroderma, arthritis rheumatoid, diabetes, dan terapi radiasi. Di samping penyebab di atas, mata kering juga bisa dipicu faktor lingkungan. Seperti ketika musim kemarau, atau sedang banyak angin, berada di ruang ber-AC, tinggal di dataran tinggi, terkena asap, dan penggunaan lensa kontak. Terlalu lama memandang monitor komputer menyala, membaca, dan menyetir juga bisa menyebabkan mata kering.
Cara mengatasi mata kering, perlu dikenali dahulu penyebab dan pemicunya. Kalau disebabkan masalah ringan, bisa diobati dengan obat tetes mata yang dibeli tanpa resep di apotek. Kalau menurut dokter, baiknya membersihkan kelopak mata untuk menghilangkan minyak dan bakteri. Bisa juga dengan mengompres hangat kelopak mata untuk menghilangkan rasa perih. Ditambah lagi, pijat lembut kelopak mata.
Baca juga:
Kalau menurut National Eye Institute (NEI) Anda bisa mengonsumsi makanan kaya akan vitamin A dan asam lemak omega-3 untuk mengatasi dan mencegah mata kering secara alami. Makanan yang kaya vitamin A, diantaranya hati, ikan lemak sehat, telur, keju, susu, yoghurt, sayuran berwarna merah, dan sayuran berdaun hijau. Sedangkan makanan kaya akan asam lemak omega-3, antara lain ikan, makanan laut, biji rami, kedelai, dan minyak canola.