Jangan Sampai Salah Beli, Inilah Ciri-Ciri Batik Tulis yang Dibuat Secara Manual
YOGYAKARTA – Batik tulis dianggap memiliki nilai seni yang lebih tinggi ketimbang jenis batik lainnya. Hal ini karena proses pembuatan batik tulis dikerjakan secara manual sehingga memerlukan keterampilan, dan kesabaran. Nah, Bagi Anda yang menggemari jenis batik ini, Anda wajib tahu ciri-ciri batik tulis supaya tidak keliru dalam memilih batik untuk bahan baju, maupun yang sudah dijahit.
Ciri-Ciri Batik Tulis
Menurut Anindito Prasetyo dalam Batik Karya Agung Warisan Budaya Dunia (2010), batik tulis adalah batik yang dikerjakan dengan menggunakan canting.
Canting sendiri merupakan alat yang dibentuk bisa menampung malam (lilin batik) dengan memiliki ujung berupa saluran atau pipa kecil untuk keluarnya malam dalam membentuk gambar awal pada permukaan kain.
Batik tulis memiliki motif yang lebih bervariasi ketimbang batik cap dan batik printing. Selain itu pola batik ini juga punya ciri khas yang berbeda-beda dari setiap seniman pembatik yang membuatnya.
Dirangkum dari berbagai sumber, Minggu, 12 Maret 2023, berikut ciri-ciri batik tulis yang perlu Anda ketahui:
- Punya bau yang khas
Ciri batik tulis yang pertama adalah memiliki bau yang khas. Bau batik ini mirip dengan bau lilin atau malam, bau pewarna, serta bau seperti kain yang dijemur di bawah sinar matahari langsung.
Bau ini hanya bisa dikenali jika Anda membeli kain batik tulis atau bahan yang belum dijahit menjadi baju atau celana.
- Semua tintanya tembus ke belakang
Batik tulis yang melewati proses pencantingan atau pengecapan menggunakan lilin, akan tembus ke kain bagian belakang. Untuk mengenalinya, Anda perlu melihat dari dua sisi kain (bolak-balik).
Berbeda dengan batik cap yang lilinnya tidak bisa menembus ke bagian belakang kain seluruhnya karena proses yang terlalu cepat serta kurangnya tekanan dari alat cap tersebut.
- Motifnya tidak monoton
Motif batik tulis cenderung tidak monoton, karena pembatik bisa membuat pola sendiri seperti sedang menggambar bebas. Seniman batik bisa membuat pola bunga, hewan, pemandangan alam, laut, dan sebagainya. Berbeda dengan batik cap yang hanya bisa dibuat sesuai pola cap yang tersedia.
Batik printing atau cetak juga punya kesamaan dengan ciri-ciri batik tulis, yaitu punya motif yang tidak monoton. Tetapi tidak ada pola batik tulis yang 100 persen sama di setiap kainnya. Pasalnya, pola batik tulis hanya dibuat untuk satu kain saja.
- Bagian akhir pola lebih tebal
Ciri-ciri lainnya, batik tulis memiliki garis atau titik yang lebih tebal di akhir pola. Penebalan ini disebabkan oleh canting. Ketika canting diangkat dari kain, lilin yang keluar menjadi lebih banyak. Sehingga bagian yang tertutup malam menjadi lebih tebal dibanding garis-garis yang lain.
Baca juga:
- Untuk Mengatasi Hubungan Berpasangan yang Kian Melelahkan, Saran Pakar: Perlu Ubah Perspektif
- Potret Harmonis Iris Bella dan Ammar Zoni sebelum Ditangkap Polisi karena Narkoba
- 7 Jenis Tanaman Sukulen yang Menarik Hewan Polinator, Euphorbia Paling Favorit
- 5 Tanda Anak Kurang Perhatian Orang Tua, Tantrum Salah Satunya
- Dibanderol dengan harga yang mahal
Batik tulis dijual dengan harga yang amat mahal. Bahkan, harganya jauh berbeda dengan batik cap maupun batik printing.
Alasannya, batik tulis dianggap memiliki nilai seni lebih tinggi ketimbang dua jenis batik lainnya. Itu karena semua proses pembuatan batik tulis dikerjakan secara manual sehingga memerlukan keterampilan, keterampilan, dan kesabaran.
Selain itu, proses pembuatan batik tulis juga cukup lama. Satu lembar kain iasanya dapat diselesaikan dalam waktu satu bulan.
Demikian informasi tentang ciri-ciri batik tulis. Untuk mendapatkan berita menarik lainnya, baca terus VOI.ID.